Mohon tunggu...
D. Hardi
D. Hardi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

lahir di fiksiana sewaktu bulan terbelah dan sepoi angin mengembuskan sarin

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Vakum Di Mata Sajak

10 April 2018   18:02 Diperbarui: 10 April 2018   18:04 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kekonyolan selebriti

warna-warni bendera bajak laut

gasal asmara

dan mesin-mesin

yang teratur mati saat senja membatasi laba

sebelum gelap merampas sunyi

perlahan kau tepis waktu dengan anganan kata

yang tragis bahwa kita melahirkan sajak epitaf 

untuk dibacakan sendiri

pagi-pagi sekali

MATA SAJAK

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun