Mohon tunggu...
Muhammad Dendy
Muhammad Dendy Mohon Tunggu... Seniman - menulis adalah obat hati

"saya adalah orang yang selalu ingin belajar dan selalu ingin mengembangkan segala potensi yang ada dalam diri saya"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Stop Memperdebatkan Isu Rohingya Didomplengi Politik ataupun Tidak

11 September 2017   20:55 Diperbarui: 11 September 2017   21:22 1408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mungkin nasib mereka sama dengan nasib warga kulit hitam di Afrika selatan dulu yang merasa tidak memiliki tanah airnya sendiri. Dimana kulit putih dikala itu menguasai secara penuh negara Afrika Selatan. Karena etnis Rohingya itu sendiri telah ratusan tahun mendiami Negara Bagian Rakhine yang merupakan bagian dari Negara Myanmar. Maka dari itu Myanmar adalah tanah air etnis Rohingya juga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun