1. Kekhawatiran atas Kenaikan Biaya Hidup
Salah satu reaksi paling umum dari masyarakat terkait potensi kenaikan PPN adalah kekhawatiran terhadap meningkatnya biaya hidup. Masyarakat menengah ke bawah, yang sudah merasa tertekan oleh kenaikan harga barang kebutuhan pokok, khawatir bahwa kenaikan PPN akan semakin memperburuk kondisi mereka. Seorang warga Jakarta, Budi, menyatakan, "Harga kebutuhan pokok sudah tinggi, kalau PPN naik, kita makin susah untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari."
2. Respon terhadap Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan
Masyarakat juga menunjukkan reaksi campuran terhadap kemungkinan kenaikan iuran BPJS Kesehatan. Di satu sisi, ada kesadaran akan perlunya penyesuaian tarif untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Namun, di sisi lain, banyak yang merasa terbebani oleh kenaikan tersebut. Siti, seorang ibu rumah tangga di Bandung, mengungkapkan, "BPJS Kesehatan sangat penting untuk keluarga kami, tapi kalau iurannya naik, kami harus mengurangi pengeluaran lain. Ini tentu jadi beban tambahan."
3. Tuntutan Transparansi dan Keadilan
Sebagian masyarakat juga menuntut transparansi dan keadilan dalam kebijakan ini. Mereka ingin tahu bagaimana pemerintah akan menggunakan pendapatan tambahan dari kenaikan PPN dan iuran BPJS Kesehatan. "Kalau memang harus naik, kita sebagai masyarakat ingin tahu, apakah uang itu benar-benar dipakai untuk meningkatkan layanan kesehatan dan membangun infrastruktur yang bermanfaat bagi semua," ujar Ahmad, seorang pekerja di sektor informal.
4. Reaksi Kelompok Profesional dan Bisnis
Kelompok profesional dan pengusaha menanggapi dengan lebih kritis. Mereka khawatir kenaikan PPN bisa mengurangi daya saing bisnis lokal, terutama di tengah ketatnya persaingan global. Di sektor kesehatan, dokter dan tenaga medis menyatakan keprihatinan bahwa kenaikan iuran BPJS mungkin tidak serta merta meningkatkan kualitas layanan jika tidak disertai dengan reformasi yang lebih menyeluruh. "Kenaikan iuran harus dibarengi dengan perbaikan sistem manajemen BPJS, agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh peserta," kata dr. Arif, seorang dokter umum di Surabaya.
5. Harapan dan Saran Masyarakat
Meskipun ada kekhawatiran, banyak masyarakat yang tetap berharap bahwa pemerintah akan mengelola kebijakan ini dengan bijaksana. Mereka menyarankan adanya subsidi atau program kompensasi bagi golongan masyarakat berpenghasilan rendah untuk mengurangi dampak negatif dari kenaikan ini. "Jika memang harus naik, semoga ada bantuan untuk yang kurang mampu, misalnya melalui subsidi atau bantuan langsung," usul Lina, seorang guru di Yogyakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H