Kemudian tokoh-tokoh dalam novel ini mempunyai karakter yang berbeda dan menarik
Tania adalah seorang gadis yang cerdas, cantik, dewasa, bertanggung jawab, menepati janji, tulus, setia, membanggakan, dan berlapang dada. Selain itu, Tania juga seorang yang menyayangi keluarganya, terutama adik dan ibunya. Ia rela mengorbankan sekolahnya demi membantu sang ibu mengumpulkan pundi uang untuk kelangsungan hidup mereka.
"Setelah berjuang habis-habisan di ujian terakhir, akhirnya aku berhasil melampaui 0,1 digit si nomor satu selalu. Tipis sekali. Aku mendapatkan peringkat terbaik." (hlm. 127)
"Aku tahu aku cantik. Tubuhku proporsional. Rambut hitam legam nan panjang. Menurut seseorang yang akan penting sekali dalam semua urusan malam ini: "mukamu bercahaya oleh sesuatu, Tania.."
"Lihatlah....Tania yang dewasa dan cantik. Tania yang akan selalu membanggakan ibu. Tania yang akan selalu membanggakan." (hlm. 192)
Danar adalah seorang pemuda yang tampan, dewasa, baik, murah hati, penyayang, dan menyukai anak-anak. Ia juga pandai menulis, sehingga novel-novel karyanya laku keras di pasaran hingga merambah ke mancanegara.
"Dia berkeliling berkenalan dengan teman-temanku. Maggie yang orangtuanya tinggal di Selangor mendesis, "wow, cute," saat bersalaman dengannya. Teman-temannya ikut tertawa. Berbisik dengan genitnya. Lebih ramai."Â
"Dia beranjak dari duduknya, mendekat. Jongkok di hadapanku. Mengeluarkan saputangan dari saku celana. Meraih kaki kecilku yang kotor dan hitam karena bekas jalanan. Hati-hati membersihkannya dengan ujung saputangan. Kemudian membungkusnya perlahan-lahan."Â
"saat kami akan turun, ia memberikan selembar uang sepuluh ribuan,"untuk beli obat merah."Â
"...kak Ratna nggak akan pernah suka sama anak-anak. lihat, emang pernah Kak Ratna datang di kelas mendongeng? Kak Ratna juga nggak suka berdiri di lantai dua toko buku itu. Itu kan ritual wajib Oom Danar."Â
Dede adalah seorang pemuda yang baik, menyanyangi keluarganya, cerdas, memilki nalar yang tinggi, tampan, serta tidak bisa diam. Dede seringkali menyeletuk dan mengoceh ketika sedang berkumpul dengan Oom Danar, Tania, dan Kak Ratna. Ia memiliki hobi bermain lego, sejak lego pertama yang ia dapatkan dari Oom Danar sewaktu ia kecil dulu. Ia juga pandai bercerita, karena sering bercerita bersama Oom Danar di kelas mendongeng.