Mohon tunggu...
Dendi Pratama
Dendi Pratama Mohon Tunggu... -

Dendi Andi Pratama, seorang pemuda dari pulau Borneo yang memiliki jiwa humoris. Oleh karena itu, tertawa orang lain adalah suatu hal yang bahagia buat ku

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ikhlas dalam Menerima Takdir dari Tuhan?

22 Februari 2018   14:28 Diperbarui: 22 Februari 2018   14:32 1174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Dede ranking empat dikelas, meski tidak ikut ulangan umum karena sakit."

"kau pandai sekali bercerita. Dua kali lebih pandai dibandingkan Tania." 

"you're really handsome baby. So i think, all the girls wouldn't mind seeing you around the flat." Anne seperti mendapatkan sansak baru, menggoda adikku." 

Kak Ratna adalah seorang perempuan yang berperawakan seperti artis. Ia baik, menyenangkan, cantik, pengertian, mau mendengarkan, penyabar, dan tulus. Ia begitu menyayangi Danar sehingga tidak begitu menyadari perasaan yang sebenarnya Danar simpan diam-diam.

"Matang, pengertian, mau mendengarkan, dan penyabar. Aku menelan ludah. Dalam beberapa hal, sifat baik itu ada pada kak Ratna, bukan padaku." 

"Kak Ratna amat cantik, rambutnya panjang, dan pakaiannya modis. Seperti artis-artis itu. Badannya wangi. Mukanya ber-make-up tipis. Cantik sekali." 

"Aku bahkan sudah hampir enam bulan jarang berbincang dengannya. Dia lebih banyak diam. Lebih banyak menyendiri. Belum lagi kesibukan kerjanya. Kami hanya saling menegur di pagi hari. Saat dia pulang. Dan peluk cium sebelum tidur. Sisanya kosong." 

Ibu adalah seorang wanita paruh baya yang sangat baik dan menyayangi keluarganya. Beliau seorang pekerja keras yang rela membanting tulang untuk bekerja serabutan agar dapat memenuhi kebutuhan anak-anaknya meski jauh dari kata cukup. Ibu pengertian, serta sangat sabar dan tabah dalam menhadapi kehidupan. Beliau juga seorang pencemas yang mengkhawatirkan anak-anaknya.

"kata ibu,"Tania, hati-hatilah disana! Kita harus mengganti  setiap barang yang rusak karena kita sentuh! Jaga adikmu, jangan nakal..." 

"seminggu kemudian Ibu mulai bekerja, menjadi tukang cuci di salah satu laundry mahasiswa." 

UNSUR EKSTRINSIK

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun