Mataram-jean piagetadalah seorang psikolog Swiss yang terkenal dengan teorinya tentang perkembangan kognitif pada anak-anak. Piaget berpendapat bahwa anak-anak tidak hanya "memahami" dunia dengan cara yang lebih sederhana dibandingkan orang dewasa, tetapi mereka juga menjalani tahapan-tahapan perkembangan yang berbeda dalam cara berpikir mereka. Teori kognitif Piaget menekankan bagaimana anak-anak membangun pemahaman mereka tentang dunia melalui interaksi aktif dengan lingkungan mereka.Â
Konsep Utama dalam Teori PiagetÂ
Piaget percaya bahwa anak-anak adalah pembelajar aktif yang secara terus-menerus berinteraksi dengan lingkungan mereka untuk memahami dunia. Ia mengembangkan konsep-konsep utama seperti:Â
1.Skema (Schema)
  Skema adalah kerangka mental atau pola pikir yang digunakan anak untuk memahami dan merespons lingkungan mereka. Skema   berkembang seiring bertambahnya pengalaman anak.Â
2. Asimilasi dan Akomodasi
- Asimilasi: Anak menggunakan skema yang sudah ada untuk memahami informasi baru. Misalnya, seorang anak yang tahu tentang anjing mungkin menganggap semua hewan berbulu adalah "anjing."
- Akomodasi: Anak menyesuaikan atau mengubah skema mereka agar sesuai dengan informasi baru. Misalnya, setelah diberi tahu bahwa kucing berbeda dari anjing, anak akan mengembangkan skema baru untuk "kucing." Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
3.Equilibrium dan Disequilibrium
  Anak-anak belajar melalui proses keseimbangan (equilibrium) dan ketidakseimbangan (disequilibrium). Ketika mereka menemukan  sesuatu yang tidak sesuai dengan pemahaman mereka, mereka berada dalam kondisi disequilibrium dan akan berusaha untuk mencapainya kembali melalui belajar.Â
Tahapan Perkembangan KognitifÂ
Piaget mengidentifikasi empat tahapan perkembangan kognitif, yang masing-masing memiliki karakteristik unik:Â
1.Tahap Sensorimotor (0--2 Tahun)
Pada tahap ini, pemikiran anak bergantung pada pengalaman langsung melalui indera dan gerakan. Anak belajar tentang permanensi objek---bahwa benda tetap ada meskipun tidak terlihat. Contoh: Anak mulai mencari mainan yang disembunyikan di bawah kain.Â
2.Tahap Praoperasional (2--7 Tahun)
- Anak mulai menggunakan simbol seperti kata-kata dan gambar untuk mewakili benda.
- Pemikiran mereka masih egosentris, artinya mereka sulit memahami sudut pandang orang lain.
- Contoh: Anak mungkin menganggap bulan "mengikuti" mereka saat berjalan di malam hari. Â Â Â Â
3.Tahap Operasional Konkret (7--11 Tahun)
 Â
- Anak mulai dapat berpikir secara logis tentang hal-hal yang konkret, seperti benda yang nyata atau situasi yang bisa mereka amati.
- Mereka mengembangkan kemampuan untuk memahami konsep konservasi, seperti memahami bahwa jumlah air tetap sama meskipun dituangkan ke dalam gelas yang berbeda bentuk.
- Contoh: Anak memahami bahwa 3+4 sama dengan 4+3.
4.Tahap Operasional Formal (12 Tahun ke Atas)
- Anak mulai berpikir secara abstrak dan hipotetis. Mereka dapat menganalisis situasi yang melibatkan ide-ide abstrak atau konsep-konsep yang tidak langsung terlihat.
- Contoh: Anak dapat mempertimbangkan berbagai kemungkinan dalam suatu eksperimen ilmiah.
Implikasi Teori PiagetÂ
Teori Piaget memiliki banyak implikasi untuk pendidikan dan pengasuhan:
- Pendidikan Berbasis Tahapan: Guru dan orang tua dapat menyesuaikan cara mereka mengajarkan sesuatu sesuai dengan tahap perkembangan kognitif anak. Misalnya, di tahap operasional konkret, pembelajaran yang melibatkan benda nyata lebih efektif.
- Belajar Melalui Eksplorasi: Anak-anak membutuhkan kesempatan untuk mengeksplorasi lingkungan mereka secara aktif untuk membangun pengetahuan.
- Menghormati Ritme Anak: Anak-anak berkembang pada kecepatan yang berbeda, dan tidak seharusnya dipaksakan untuk belajar di luar tahap perkembangan mereka.
Kritik dan Pengembangan Lanjutan
Meskipun teori Piaget sangat berpengaruh, beberapa peneliti modern menyatakan bahwa:
- Tahapan Tidak Selalu Kaku: Anak-anak kadang menunjukkan kemampuan yang melampaui tahap mereka.
- Pengaruh Sosial Kurang Ditekankan: Peneliti seperti Vygotsky menunjukkan bahwa interaksi sosial juga memainkan peran penting dalam perkembangan kognitif.
Jean Piaget membuka wawasan tentang bagaimana anak-anak berpikir, belajar, dan berkembang. Teorinya menunjukkan bahwa perkembangan kognitif adalah proses yang dinamis dan kompleks. Dengan memahami teori ini, kita dapat memberikan dukungan yang lebih baik bagi anak-anak untuk tumbuh menjadi pembelajar yang mandiri dan kritis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H