Â
- Anak mulai dapat berpikir secara logis tentang hal-hal yang konkret, seperti benda yang nyata atau situasi yang bisa mereka amati.
- Mereka mengembangkan kemampuan untuk memahami konsep konservasi, seperti memahami bahwa jumlah air tetap sama meskipun dituangkan ke dalam gelas yang berbeda bentuk.
- Contoh: Anak memahami bahwa 3+4 sama dengan 4+3.
4.Tahap Operasional Formal (12 Tahun ke Atas)
- Anak mulai berpikir secara abstrak dan hipotetis. Mereka dapat menganalisis situasi yang melibatkan ide-ide abstrak atau konsep-konsep yang tidak langsung terlihat.
- Contoh: Anak dapat mempertimbangkan berbagai kemungkinan dalam suatu eksperimen ilmiah.
Implikasi Teori PiagetÂ
Teori Piaget memiliki banyak implikasi untuk pendidikan dan pengasuhan:
- Pendidikan Berbasis Tahapan: Guru dan orang tua dapat menyesuaikan cara mereka mengajarkan sesuatu sesuai dengan tahap perkembangan kognitif anak. Misalnya, di tahap operasional konkret, pembelajaran yang melibatkan benda nyata lebih efektif.
- Belajar Melalui Eksplorasi: Anak-anak membutuhkan kesempatan untuk mengeksplorasi lingkungan mereka secara aktif untuk membangun pengetahuan.
- Menghormati Ritme Anak: Anak-anak berkembang pada kecepatan yang berbeda, dan tidak seharusnya dipaksakan untuk belajar di luar tahap perkembangan mereka.
Kritik dan Pengembangan Lanjutan
Meskipun teori Piaget sangat berpengaruh, beberapa peneliti modern menyatakan bahwa:
- Tahapan Tidak Selalu Kaku: Anak-anak kadang menunjukkan kemampuan yang melampaui tahap mereka.
- Pengaruh Sosial Kurang Ditekankan: Peneliti seperti Vygotsky menunjukkan bahwa interaksi sosial juga memainkan peran penting dalam perkembangan kognitif.
Jean Piaget membuka wawasan tentang bagaimana anak-anak berpikir, belajar, dan berkembang. Teorinya menunjukkan bahwa perkembangan kognitif adalah proses yang dinamis dan kompleks. Dengan memahami teori ini, kita dapat memberikan dukungan yang lebih baik bagi anak-anak untuk tumbuh menjadi pembelajar yang mandiri dan kritis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H