Dunia Pekerjaan
Selama ini, wanita seringkali dianggap sebagai sosok yang lebih lemah daripada seorang laki-laki. Dianggap sebagai sosok yang hanya memiliki kewajiban di rumah mengurus keluarganya karena tuntutan menjadi seorang ibu rumah tangga.Â
Namun, hal tersebut tentu salah besar. Karena wanita juga memiliki peranan penting di dalam bidang pendidikan maupun karirnya. Wanita juga bisa sukses dalam hal finansial. Seorang wanita juga bisa menjadi seorang pemimpin yang tak kalah hebat dari seorang laki-laki.Â
Namun sayang, asumsi publik tentang wanita adalah sosok yang lebih lemah membuat peranan wanita dalam dunia kerja pun sering dinomor duakan. Kebanyakan Wanita diberi jabatan yang berada di bawah jabatan seorang laki-laki.Â
Dalam hal ini, seharusnya wanita diberikan hak kesetaraannya. Dimana seorang perempuan atau wanita juga mampu melakukan hal-hal yang serupa dengan seorang laki-laki lakukan. Dimana wanita juga sanggup sukses dalam hal finansial seperti halnya laki-laki.
Sudah banyak tokoh wanita yang membuktikan bahwa stigma masyarakat tentang wanita lebih lemah itu salah. Tokoh -- tokoh tersebut, antara lain :
- R.A.Kartini
Sosok Pelopor persamaan derajat perempuan di nusantara yang mendedikasikan gagasan dan perjuangannya untuk meruntuhkan ketidakaadilan yang sedang dihadapinya.Â
Sebagai penggerak emansipasi wanita, beliau menjadi sumber inspirasi bagi seluruh wanita nusantara yang menginginkan kebebasan dan keadilan baginya.
- Maudy Ayunda
Sosok yang kerap menjadi perbincangan publik ini adalah tokoh inspiratif wanita muda Indonesia masa sekarang.Â
Seorang Maudy ini bisa dikatakan sebagai seniman karena keahliannya dalam bernyayi dan berakting. Tak hanya di bidang seni, seorang Maudy juga memiliki pendidikan yang terbilang cukup mengesankan.Â
Beberapa tahun silam, Maudy menjadi bahan perbincangan masyarakat karena prestasinya dan keberhasilannya diterima di Universitas ternama  internasional yaitu Harvand dan Stanford. Dan pada akhirnya menempuh pendidikan di Universitas Stanford dan lulus dengan gelar M.A dan MBA.
- Susi Pudjiastuti