Mohon tunggu...
Dea Nabila Husna
Dea Nabila Husna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Saya harap, apa yang saya bagikan dapat bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesetaraan Tak Mengenal Gender

28 Juni 2022   14:14 Diperbarui: 28 Juni 2022   14:18 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dunia Pekerjaan

Selama ini, wanita seringkali dianggap sebagai sosok yang lebih lemah daripada seorang laki-laki. Dianggap sebagai sosok yang hanya memiliki kewajiban di rumah mengurus keluarganya karena tuntutan menjadi seorang ibu rumah tangga. 

Namun, hal tersebut tentu salah besar. Karena wanita juga memiliki peranan penting di dalam bidang pendidikan maupun karirnya. Wanita juga bisa sukses dalam hal finansial. Seorang wanita juga bisa menjadi seorang pemimpin yang tak kalah hebat dari seorang laki-laki. 

Namun sayang, asumsi publik tentang wanita adalah sosok yang lebih lemah membuat peranan wanita dalam dunia kerja pun sering dinomor duakan. Kebanyakan Wanita diberi jabatan yang berada di bawah jabatan seorang laki-laki. 

Dalam hal ini, seharusnya wanita diberikan hak kesetaraannya. Dimana seorang perempuan atau wanita juga mampu melakukan hal-hal yang serupa dengan seorang laki-laki lakukan. Dimana wanita juga sanggup sukses dalam hal finansial seperti halnya laki-laki.

Sudah banyak tokoh wanita yang membuktikan bahwa stigma masyarakat tentang wanita lebih lemah itu salah. Tokoh -- tokoh tersebut, antara lain :

  • R.A.Kartini

Sosok Pelopor persamaan derajat perempuan di nusantara yang mendedikasikan gagasan dan perjuangannya untuk meruntuhkan ketidakaadilan yang sedang dihadapinya. 

Sebagai penggerak emansipasi wanita, beliau menjadi sumber inspirasi bagi seluruh wanita nusantara yang menginginkan kebebasan dan keadilan baginya.

  • Maudy Ayunda

Sosok yang kerap menjadi perbincangan publik ini adalah tokoh inspiratif wanita muda Indonesia masa sekarang. 

Seorang Maudy ini bisa dikatakan sebagai seniman karena keahliannya dalam bernyayi dan berakting. Tak hanya di bidang seni, seorang Maudy juga memiliki pendidikan yang terbilang cukup mengesankan. 

Beberapa tahun silam, Maudy menjadi bahan perbincangan masyarakat karena prestasinya dan keberhasilannya diterima di Universitas ternama  internasional yaitu Harvand dan Stanford. Dan pada akhirnya menempuh pendidikan di Universitas Stanford dan lulus dengan gelar M.A dan MBA.

  • Susi Pudjiastuti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun