Mohon tunggu...
DELY YANI
DELY YANI Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Dian Nusantara NIM 111211394 Jurusan Manajemen Sumber Daya Manusia Fakultas Bisnis dan Ilmu Sosial Mata Kuliah Kepemimpinan Nama dosen: Prof. Dr. Apollo Daito, M. Si, Ak

Hobi saya adalah memasak , menciptakan suatu resep baru membuat kepuasan tersendiri untuk diri saya

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Diskursus 12 Gaya Kepemimpinan

10 Desember 2024   20:00 Diperbarui: 10 Desember 2024   20:12 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

LMX adalah teori yang menjelaskan hubungan kerja antara pemimpin (leader) dan anggota tim (subordinate) berdasarkan tingkat kepercayaan, resiprositas, dan keterlibatan.

  • In-Group: Anggota dengan hubungan yang lebih dekat dengan pemimpin. Mereka biasanya menerima perhatian, dukungan, dan tanggung jawab lebih besar.
  • Out-Group: Anggota dengan hubungan formal atau minimal. Mereka hanya menerima tugas dasar, dengan sedikit keistimewaan atau perhatian.

Why (Mengapa LMX Penting)?

  1. Meningkatkan Produktivitas: Hubungan yang kuat dalam In-Group cenderung menghasilkan kinerja yang lebih baik karena anggota merasa dihargai dan didukung.
  2. Mendukung Keseimbangan Organisasi: Perbedaan perlakuan membantu pemimpin memprioritaskan tugas, tetapi dapat memunculkan ketidakpuasan di Out-Group jika tidak dikelola dengan baik.
  3. Keterlibatan Karyawan: Hubungan positif dapat meningkatkan loyalitas, komitmen, dan kepuasan kerja.

How (Bagaimana LMX Berfungsi)?

  1. Tahapan Pengembangan LMX:

    • Tahap 1: Vertical Dyad Linkage
      Hubungan awal antara pemimpin dan bawahan masih formal dan berbasis tugas.
    • Tahap 2: Role-Making
      Pemimpin mulai mengidentifikasi potensi dan kepercayaan terhadap bawahan, membentuk hubungan yang lebih dekat.
    • Tahap 3: Role-Routinization
      Hubungan sudah stabil, terbagi antara kelompok In-Group dan Out-Group.
    • Tahap 4: Team-Building
      Pemimpin mengintegrasikan hubungan individu untuk membentuk kolaborasi tim yang efektif.
  2. Hubungan Timbal Balik:

    • Pemimpin memberikan tugas, dukungan, dan perhatian kepada bawahan yang menunjukkan potensi dan loyalitas.
    • Bawahan memberikan kesetiaan, kompetensi, dan komitmen sebagai imbal balik.
  3. Dampak Perceived Equity/Inequity:
    Jika bawahan merasa ada ketidakadilan dalam perlakuan, ini dapat menyebabkan alienasi, apati, atau kinerja rendah, terutama pada kelompok Out-Group.

Kesimpulan

Penerapan LMX yang baik membutuhkan pemimpin untuk:

  • Mengenali potensi bawahan secara adil.
  • Menyeimbangkan perlakuan antara In-Group dan Out-Group.
  • Membangun hubungan yang mendukung kolaborasi dan pencapaian tujuan organisasi.

Prof Apollo 
Prof Apollo 

The Additive Effect of Transformational Leadership, yaitu bagaimana kepemimpinan transformasional dan transaksional dapat bekerja bersama untuk meningkatkan kinerja individu maupun organisasi.

What (Apa itu)?

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    9. 9
    10. 10
    11. 11
    12. 12
    13. 13
    14. 14
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Analisis Selengkapnya
    Lihat Analisis Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun