Pilih Gaya Kepemimpinan yang Tepat:
- Directive: Cocok untuk tugas yang kompleks atau tidak jelas.
- Supportive: Digunakan jika bawahan membutuhkan dukungan emosional.
- Participative: Ideal saat bawahan ingin terlibat dalam pengambilan keputusan.
- Achievement-Oriented: Diterapkan untuk mendorong kinerja tinggi.
Sediakan Sumber Daya dan Dukungan:
- Berikan alat, pelatihan, atau waktu yang diperlukan agar bawahan dapat bekerja dengan optimal.
Hapus Hambatan:
- Pastikan tidak ada hambatan yang menghalangi bawahan dalam mencapai tujuan.
Berikan Umpan Balik:
- Secara teratur evaluasi hasil dan berikan umpan balik untuk memperbaiki atau meningkatkan kinerja.
Contoh Penerapan Path-Goal Leadership
- Seorang pemimpin proyek memberikan arahan yang jelas (directive) kepada tim saat memulai tugas yang rumit.
- Ketika tim merasa stres, pemimpin menciptakan suasana kerja yang nyaman dan mendukung (supportive).
- Pemimpin juga melibatkan tim dalam rapat untuk mencari solusi terbaik (participative).
- Setelah itu, pemimpin menetapkan target yang ambisius untuk mendorong tim mencapai hasil luar biasa (achievement-oriented).
Kesimpulan
Path-Goal Leadership adalah pendekatan yang fleksibel dan adaptif, di mana pemimpin membantu bawahan mencapai tujuan mereka dengan memberikan arahan, dukungan, dan motivasi. Dengan memilih gaya kepemimpinan yang sesuai, seorang pemimpin dapat meningkatkan motivasi, kinerja, dan hubungan kerja yang positif dalam tim.
Fiedler's Contingency Theory
Fiedler's Contingency Theory adalah teori kepemimpinan yang dikembangkan oleh Fred Fiedler, yang menyatakan bahwa efektivitas seorang pemimpin bergantung pada kecocokan antara gaya kepemimpinan mereka dan situasi tertentu. Teori ini menekankan bahwa tidak ada satu gaya kepemimpinan yang ideal untuk semua situasi.
What (Apa itu Fiedler's Contingency Theory)?