Limbah padat merupakan limbah yang berbentuk padat yang biasanya besaral dari bekas pekerjaan domestic seperti plastik, kaca, serpihan kayu, kertas, serbuk besi dan lain lain. Biasanya pada limbah padat ini terbagi menjadi beberapa bagian yaitu :
- Limbah organik mudah busuk (garbage), yang merupakan limbah padat semi basah, berupa bahan-bahan organik yang mudah membusuk kemudian akan mudah terurai oleh  mikroorganisme. Biasanya sampah ini terdiri dari: sisa makanan, sisa dapur, sampah sayuran, kulit buah-buahan.
- Limbah  anorganik dan organik tak membusuk (rubbish), yang merupakan limbah padat anorganik atau organik cukup kering yang sulit terurai oleh mikroorganisme, sehingga sulit membusuk. Contohnya yaitu: selulosa, kertas, plastik, kaca, logam.
- Limbah abu (ashes), yang merupakan limbah padat yang berbentuk abu, ini merupakan hasil pembakaran. Sampah ini mudah terbawa angin karena ringan dan tidak mudah membusuk.
- Limbah bangkai binatang (dead animal), yaitu semua limbah yang berupa bangkai binatang, seperti tikus, ikan dan binatang ternak yang mati biasanya limbah ini akan terurai sendiri oleh organisme yang ada sehingga limbah ini dapat terurai
- Limbah sapuan (street sweeping), yaitu limbah padat hasil sapuan jalanan yang berisi berbagai sampah yang tersebar di jalanan, seperti dedaunan, kertas dan plastik
- Limbah industri (industrial waste), yaitu semua limbah padat yang bersal dari buangan industri. Biasanya sampah ini tergantung dari jenis industrinya apabila industri mabel maka akan menghasilkan sampah berupa serpihan kayu.
Akan tetapi limbah ini apabila tidak dikelolah dengan baik maka akan bisa menciptakan kerusakan pada lingkungan hidup seperti banjir. Banjir merupakan kejadian kerusakan lingkungan hidup yang banyak terjadi di Indonesia dikarenakan Indonesia memiliki curah yang akan tinggi tergantung dengan musim yang ada. Namun banjir bukan hanya disebabkan oleh tinggi curah hujan juga ini bisa juga disebabkan oleh kecerobohan manusia sehingga membuat aliran sungai yang seharusnya bisa mengalirkan air hujan terhambat dan juga tanah yang bisa menyerap air tertutup. Padahal apabila limbah ini dapat dikelola dengan baik akan bisa menciptakan nilai ekonomis seperti apabila sisa limbah yang bersasal dari dapur diolah menjadi pupuk organik maka kita dapat menghasilkan tanaman yang sehat tanpa mengeluarkan uang yang banyak, contoh lainnya adalah mengubah limbah kaca menjadi kerajinan sehingga memiliki daya jual dan menghasilkan ekonomis.
Limbah gas merupakan limbah yang dihasilkan bisa dari kendaraan bermotor, industri asap pabrik sehingga menciptakan polusi yang akan menyebabkan terjadinya pemanasan global yang ada dimuka bumi ini dan juga bahaya dari limbah gas akan terasa sangat terhirup. Sesak nafas merupakan salah satu efek penyakit yang ditimbulkan. Dalam jangka panjang, limbah gas bisa menyebabkan gangguan paru-paru, serangan jantung, stroke dan mengganggu perkembangan otak janin. Maka dari itu dapat dilakukan pengurangan limbah gas dengan cara menggunakan angkutan umum dan juga menggunakan kendaraan bermotor sesuai dengan kebutuhan.
Limbah suara merupakan limbah yang dihasilkan oleh gelombang bunyi yang merambat di udara. Limbah suara dapat dihasilkan dari mesin kendaraan, mesin-mesin pabrik, peralatan elektronikdan sumber-sumber yang lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H