“Ada juga yang mengira, itu imbas luka yang ditahan rakyat terlalu lama. Lalu, disulut orang-orang yang punya kepentingan.” Itu yang menjadi pertanyaan bagi ku sejak lama. Tapi, aku tidak yakin masalah etnis sebagai pemicu kekacauan itu. Aku yakin, semua itu terjadi karena idelisme yang dirusak. Lalu, rakyat menjadi korban, mahasiswa menjadi korban, termasuk kau.**
Delvi Adri
adalah seorang Jurnalis dan Peminat Sastra. Tinggal di Pekanbaru
NB: Cerpen ini pernah diterbitkan di Riau Pos
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!