Mohon tunggu...
Danny Hendarto
Danny Hendarto Mohon Tunggu... -

Aku adalah Aku, semua orang tahu itu.. wakakkakaka.. begitu tipis jarak antara kegilaan dan kejeniusan..

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Write Me

6 Januari 2012   02:37 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:16 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Lo gak bisa diam saja Gin, sampai kapan Lo seperti ini?”,
“Entahlah.. aku bisa apa?”,

“’NGOMONG!!’ Jangan diam.. ‘TERIAK!!’ Jangan berbisik ..”,

“enak banget ya ngomong gitu.. liat.. liat aku.. LIAT!!”,

“aku liat. Aku masih punya mata.”,

“BRARTI MATAMU BUTA!!”,

“hahahhahaha.. buta kok bisa liat..”,

“APA YANG KAU LIHAT? GAK LIHAT APA AKU SEPERTI INI?”,

calm.. calm.. tenang sist..”,

“PERGI!! PERGI SAJA KAU!! KEHADIRANMU HANYA MEMBUATKU JENGKEL.. PERGI!!”

“Ok. Ok. Aku pergi. Tapi ku kan datang lagi. Ingat dengan kata-kataku tadi. Diammu hanya membuatmu jauh semakin jatuh. Dan satu hal yang pasti, tanpa kau sadari, kau kan membunuhku.. secara perlahan...”

Sepi kembali.. dia akhirnya pergi.. ach.. Tuhan apakah benar yang dikatakannya? Salahku apa? Lihat aku Tuhan.. aku butuh jawabanMu.. Tuhan.. TUHAN.. ach.. bahkan Engkau sendiripun sekarang diam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun