Regenerasi memastikan bahwasannya teknik pembuatan batik terus menerus dapat diajarkan agar batik tetap lestari, tradisi pembuatan batik, dari perintangan malam hingga pencelupan warna harus dilestarikan agar tidak tergerus zaman.
2. Sebagai Bentuk Inovasi
Regenerasi juga dapat memunculkan inovasi, karena yang bergerak dalam pembuatan batik adalah pemuda yang mungkin karena peran pemuda batik dapat diinovasikan menjadi kain yang lebih indah dan modern dan tak kalah dengan industri pakaian saat ini.
3. Sebagai Upaya dalam Pengembangan Pasar
Memperluas pangsa pasar dan memasarkan batik ke masyarakat yang lebih luas. Di era teknologi ini banyak sekali platform penjualan berbasis teknologi yang biasanya digunakan kaum muda, bisa menjadi opsi dan peluang dalam pemasaran batik agar dikenal kaum muda.
Dari alasan - alasan tersebut dapat memunculkan sebuah solusi agar Batik Sari Kenongo bisa berkembang dari maraknya era globalisasi dan modernitas masa kini. Sebagai generasi muda kita dapat melestarikan batik, termasuk Batik Sari Kenongo ini dengan Regenerasi dan Inovasi, yakni dengan upaya - upaya :
1. Pelatihan dan Pendidikan (Workshop)
Salah satu upaya regenerasi yang dapat dilakukan adalah dengan cara adanya workshop berupa pelatihan pembuatan batik, agar proses tradisional yang ada didalam batik tetap lestari. Pelatihan ini harus menggandeng generasi muda agar mereka memahami bagaimana proses dan teknik pembuatan batik yang kaya akan nilai. Pelatihan ini juga bisa melibatkan peran pengrajin batik yang berpengalaman.
2. Modifikasi Motif dan Warna
Upaya inovasi agar batik termasuk Batik Sari Kenongo ini tetap bisa diterima di era modernitas ini adalah salah satunya dengan proses modifikasi motif dan warna batik. Perlunya pengrajin batik menyesuaikan motif dan warna yang sedang tren di masa kini adalah agar batik tetap diminati karena tak kalah indah dengan tekstil - tekstil di era modernitas ini. Meski tradisional batik juga perlu adanya modernitas.
3. Kolaborasi dengan Desainer