Mohon tunggu...
Delsyad Muhammad
Delsyad Muhammad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Hidup adalah latar beribu perjuangan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bangkitkan Kembali Eksistensi Batik Sari Kenongo melalui Regenerasi dan Inovasi

15 November 2024   21:10 Diperbarui: 15 November 2024   21:17 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi penulis "Motif Cecek" 

Regenerasi memastikan bahwasannya teknik pembuatan batik terus menerus dapat diajarkan agar batik tetap lestari, tradisi pembuatan batik, dari perintangan malam hingga pencelupan warna harus dilestarikan agar tidak tergerus zaman.

2. Sebagai Bentuk Inovasi

Regenerasi juga dapat memunculkan inovasi, karena yang bergerak dalam pembuatan batik adalah pemuda yang mungkin karena peran pemuda batik dapat diinovasikan menjadi kain yang lebih indah dan modern dan tak kalah dengan industri pakaian saat ini.

3. Sebagai Upaya dalam Pengembangan Pasar

Memperluas pangsa pasar dan memasarkan batik ke masyarakat yang lebih luas. Di era teknologi ini banyak sekali platform penjualan berbasis teknologi yang biasanya digunakan kaum muda, bisa menjadi opsi dan peluang dalam pemasaran batik agar dikenal kaum muda.

Dari alasan - alasan tersebut dapat memunculkan sebuah solusi agar Batik Sari Kenongo bisa berkembang dari maraknya era globalisasi dan modernitas masa kini. Sebagai generasi muda kita dapat melestarikan batik, termasuk Batik Sari Kenongo ini dengan Regenerasi dan Inovasi, yakni dengan upaya - upaya :

1. Pelatihan dan Pendidikan (Workshop)

Salah satu upaya regenerasi yang dapat dilakukan adalah dengan cara adanya workshop berupa pelatihan pembuatan batik, agar proses tradisional yang ada didalam batik tetap lestari. Pelatihan ini harus menggandeng generasi muda agar mereka memahami bagaimana proses dan teknik pembuatan batik yang kaya akan nilai. Pelatihan ini juga bisa melibatkan peran pengrajin batik yang berpengalaman.

2. Modifikasi Motif dan Warna

Upaya inovasi agar batik termasuk Batik Sari Kenongo ini tetap bisa diterima di era modernitas ini adalah salah satunya dengan proses modifikasi motif dan warna batik. Perlunya pengrajin batik menyesuaikan motif dan warna yang sedang tren di masa kini adalah agar batik tetap diminati karena tak kalah indah dengan tekstil - tekstil di era modernitas ini. Meski tradisional batik juga perlu adanya modernitas.

3. Kolaborasi dengan Desainer

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun