Menolak ada beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa, salah satunya adalah dalam pembelajaran online yang mewajibkan siswa belajar dirumah masing-masing , sehingga memaksa mereka untuk belajar juga memahami materi secara mandiri, guru tidak dapat dilibatkan dan mendidik siswa secara langsung, jadi guru tidak bisa melakukan tindakan seperti hadiah-hukuman, insentif, peringatan, dan lainnya .
Pada saat yang sama, tindakan pelatih meningkatkan motivasi siswa. Selain efisiensi waktu belajar mempengaruhi motivasi siswa untuk belajar. Siswa merasa sulit menentukan waktu yang tepat untuk belajar di rumah.Â
Lingkungan sosial keluarga hal ini kurang bermanfaat dan mengakibatkan siswa tidak dapat berkonsentrasi dalam belajar melihat hambatan tersebut merupakan tantangan baik bagi guru untuk siswa. Guru harus lebih inovatif dalam hal bagaimana atau cara penyampaian materi agar siswa dapat menerima materi dengan mudah, meskipun tidak berkomunikasi langsung secara tatap muka. Di samping itu siswa harus memiliki kemampuan menyesuaikan diri dengan keadaan dan situasi sebagaimana adanya ini.Â
Secara umum, tantangan pendidikan di masa pandemi Covid-19 budaya akademik, yang juga meliputi nilai, sikap, pengetahuan, keterampilan kesiapan sarana dan prasarana terkait keahlian teknologi. Di masa pandemi saat ini, media yang digunakan adalah online, meski banyak yang mengeluhkan sulitnya internet, alat terbatas yang tersedia untuk siswa sejauh keberatan diajukan terhadap biaya membeli paket data.Â
Penggunaan teknologi yang tidak merata sebagai alat pembelajaran,seperti laptop, gadget dan sebagainya .Kedua, teknologi pendidikan menciptakan waktu yang sangat besar selama pandemi yang memudahkan semua orang yang terlibat, guru serta murid-muridnya. Dengan bantuan teknologi pendidikan, kita dapat mengetahui banyak bidang yang luas.Â
Namun, masih banyak posisi yang belum memungkinkan untuk belajar di masa pandemi. Masalah umum adalah:kurangnya kontrol atas kreativitas guru atau penggunaan media yang digunakan selama pandemi.Â
Ketiga, teknologi pendidikan berdampak positif bagi siswa, khususnya pendidik. Teknologi pendidikan menyediakan fasilitas bagi pendidik untuk berinovasi guna mendukung proses pembelajaran. Keempat, teknologi dapat menggantikan guru. Selama teknologi pendidikan dapat berharga jika guru tahu bagaimana menggunakannya dengan benar baik, kreatif, inovatif, dan dapat memudahkan pemahaman siswa pembelajaran intermediasi.Â
Dikatakan bahwa teknologi dapat menggantikan guru yaitu penggunaan lingkungan belajar yang disetujui, seperti Internet. Internet dapat memudahkan siswa untuk mencari informasi, termasuk internet degan mudah menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh siswa untuk mengakses.
Jadi tentang pembuatan platform pembelajaran yang berbeda. masalah ini mempermudah proses bagi guru dan siswa dalam pembelajaran jarak jauh kehadiran platform yang dapat digunakan menyediakan informasi dan pengalaman baru bagi siswa perkembangan teknologi.Â
Baik itu aplikasi, situs web / blog, video, podcast, platform pembelajaran seperti ruang guru, Zenius dll bisa menjadi jembatan bagi siswa untuk belajar dapat memudahkan pemahaman belajar tidak daring. Kedua, teknologi pendidikan memudahkan siswa untuk mencari alat bantu belajar melihat media pembelajaran yang digunakan pada masa pandemi ini, siswa lebih fleksibel dalam mencari sumber belajar.Â
Siswa dapat mengakses sumber melalui internet dan media yang telah tersedia belajar apa yang mereka butuhkan. Namun, jika akses internet tidak digunakan dengan benar, ada kemungkinan terburuk bahwa siswa akan mendapatkannya hal-hal yang tidak diperlukan atau yang secara moral merugikan. Ketiga, memudahkan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran bagi para siswa. Dengan adanya teknologi pendidikan, pembelajaran lebih banyak  tanpa bertemu langsung.