Mohon tunggu...
Della Pusmita
Della Pusmita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa siswi Hes

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Riview jurnal

12 Desember 2024   20:28 Diperbarui: 12 Desember 2024   20:28 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Keterbatasan dalam Penyajian Kasus Praktis Salah satu kekurangan utama dari jurnal ini adalah terbatasnya pembahasan tentang studi kasus atau contoh konkret dalam praktik penerapan hak cipta di Indonesia. Penulis lebih banyak berbicara tentang teori dan peraturan yang ada tanpa memberikan ilustrasi kasus nyata yang dapat memperjelas penerapan hukum tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Kurangnya Pembahasan tentang Implementasi Hukum Meskipun jurnal ini membahas banyak aspek teori hukum, namun sedikit membahas mengenai kendala-kendala yang dihadapi dalam implementasi perlindungan hak cipta di Indonesia. Misalnya, bagaimana keterbatasan aparat penegak hukum atau kelemahan sistem peradilan dapat mempengaruhi efektivitas perlindungan hak cipta di lapangan.

Tidak Membahas Secara Mendalam Teknologi Digital Perlindungan hak cipta di era digital adalah salah satu tantangan besar saat ini, tetapi jurnal ini hanya menyentuhnya secara umum. Jurnal seharusnya dapat lebih mendalam dalam membahas isu-isu pembajakan karya digital, seperti penggunaan karya secara ilegal di platform internet atau media sosial, serta solusi yang dapat diberikan oleh hukum Indonesia.

Keterbatasan Pembahasan Tentang Hak Cipta Internasional Walaupun jurnal ini menyebutkan tentang perlindungan hak cipta internasional, namun pembahasan tersebut tidak terlalu mendalam. Mengingat pentingnya globalisasi dan perjanjian internasional seperti Konvensi Bern dan TRIPS, akan lebih baik jika jurnal ini menyajikan analisis yang lebih rinci tentang bagaimana hukum hak cipta Indonesia terintegrasi dalam sistem perlindungan internasional.

Bahasa yang Terlalu Formal dan Akademis Bagi pembaca yang tidak memiliki latar belakang hukum, bahasa yang digunakan dalam jurnal ini bisa terasa terlalu teknis dan akademis. Penggunaan bahasa yang lebih mudah dipahami bisa membuat jurnal ini lebih accessible untuk masyarakat luas yang tertarik pada topik ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun