REVIEW JURNAL INTERNASIONAL
Tugas Mata Kuliah Psikologi Perkembangan (Individu)
Dosen Pengampu: Sayidah Aulia Ul Haque, S.Psi., M.Psi., Psikolog
Â
NAMA Â : Della Anggraeni
NIM Â Â Â : 1512300108
Â
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
Â
Judul        : Effects of Bullying Forms on Adolescent Mental Health and Protective Factors: A Global Cross-Regional Research Based               on 65 Countries
Jurnal        : International Journal of Environmental Research and Public Health
Halaman     : 17
Tahun       : 2022
Penulis      : Xiaoou Man, Jiatong Liu, Zengxin Xue
Laman       : https://www.semanticscholar.org/paper/Effects-of-Bullying-Forms-on-Adolescent-Mental-and-Man-         Liu/2f9c4aa70dba4cfa3f91602d5c72175de909e601
ABSTRAK
Jurnal yang berjudul "Effects of Bullying Forms on Adolescent Mental Health and Protective Factors: A Global Cross-Regional Research Based on
65 Countries" ini berisi tentang perundungan pada remaja yang menjadi perhatian global. Mengingat dampak negatif yang serius dari perundungan terhadap kesehatan mental remaja, maka sangat penting untuk mencari faktor pelindung untuk melindungi kesehatan mental remaja. Jurnal ini juga memberikan perspektif lintas regional dari sisi global, jurnal ini mengeksplorasi hubungan antara bentuk-bentuk perundungan dan kesehatan mental remaja serta peran dukungan orang tua sebagai faktor pelindung. Pada jurnal ini adapun data yang diambil dari remaja berusia 12-17 tahun di 65 negara dari Global School-based Student Health Survey antara tahun 2003 dan 2015. Jurnal ini juga membahas perbedaan perundungan di kalangan remaja berdasarkan jenis kelamin, usia, dan wilayah.
PENDAHULUAN
Didalam paragraf pertama penulis menegaskan bahwa perundungan adalah perilaku agresif yang disengaja dan berulang-ulang terhadap orang lain dimana terdapat ketidakseimbangan kekuatan yang nyata atau yang dirasakan, dan korban perundungan merasa rentan dan tidak berdaya untuk melindungi diri mereka sendiri. Penulis juga menegaskan bahwa terjadinya perundungan pada remaja dapat sangat menganggu fungsi fisik, psikologis, dan sosial seseorang, yang mengarah pada perilaku beresiko seperti kecemasan, depresi, tingkat prestasi akademik yang menurun, keinginan untuk bunuh diri, atau melukai diri sendiri.
Penulis juga memberitahukan bahwa perundungan itu tidak hanya perundungan fisik dan verbal namun juga ada cyberbullying dan perundungan relasional. Jurnal ini juga menuliskan peran dan pengaruh faktor protektif dalam mencegah terjadinya berbagai bentuk kekerasan.
Penulis juga memaparkan beberapa hipotesis seperti:
Hipotesis 1. Bentuk-bentuk perundungan akan berhubungan dengan kesejahteraan psikologis remaja.
Hipotesis 2. Bentuk-bentuk perundungan akan memiliki efek yang berbeda secara signifikan pada jenis kelamin dan usia yang berbeda.
Hipotesis 3. Dukungan orang tua akan memainkan peran moderasi dalam kesejahteraan psikologis remaja yang mengalami perundungan.
Â
PEMBAHASAN
Pada bagian pembahasan penulis membagi sub pokok bahasan menjadi beberapa bagian, yaitu:
Bahan dan Metode: meliputi Data dan sampel, pernyataan etika, dan tindakan. Untuk tindakannya sendiri, dituliskan pada jurnal ini bahwa kita bisa melakukan tindakan Variabel Dependen yaitu Kesehatan Mental yang diukur berdasarkan 2 indikator kesepian dan kecemasan dalam kuesioner, dengan pertanyaan "selama 12 bulan terakhir, seberapa sering anda merasa kesepian/terkecewakan oleh sesuatu sehingga anda tidak bisa tidur dimalam hari?". Yang kedua ada Variabel Independen: Frekuensi dan Bentuk Perundungan yang bisa dilakukan dengan cara diukur melalui pertanyaan "Selama 30 hari terakhir, berapa hari Anda dirundung?" dan dikodekan ulang (1 = 1 hingga 5 hari, 26 hingga 19 hari, 3 lebih dari 20 hari). Nilai yang lebih besar menunjukkan frekuensi yang lebih tinggi untuk dirundung. Dan adapun tindakan lain yang ditulis dalam jurnal ini, seperti Variabel Kontrol, dan Faktor pelindung: Dukungan Orang Tua. Kemudian metode selanjutnya ada analisis statistik dengan cara melakukan statistik deskriptif tentang prevalensi berbagai bentuk perlakuan salah di kalangan remaja berusia 12-17 tahun di 65 negara sampel.
Hasil: meliputi deskripsi sampel yaitu pada tabel 1 yang menunjukkan data statistik deskriptif sempel yang berisi prevelensi berbagai bentuk perundungan di enam wilayah. Yang kedua ada prevalensi dan bentuk perundungan di seluruh wilayah yang ada pada tabel 2. Sedangkan pada tabel 3 menunjukkan data tentang dampak perundungan terhadap kesejahteraan psikologis remaja. Untuk tabel 4 dan 5 sendiri menunjukkan data yang membahas pengaruh perundungan terhadap kesehatan psikologis pada remaja dengan jenis kelamin berbeda. Pada tabel 6 menunjukkan data tentang efek perundungan terhadap kesejahteraan psikologis pada remaja dari berbagai usia. Terakhir untuk tabel 7 berisi data tentang hubungan efek perlindungan dari dukungan orang tua dengan kesejahteraan psikologis berdasarkan bentuk-bentuk perundungan.
Diskusi: Studi ini meneliti prevalensi keseluruhan perundungan di kalangan remaja dan prevalensi berbagai bentuk perundungan pada total 167.286 sampel di lima wilayah, dan menganalisis lebih lanjut efek dari berbagai bentuk perundungan terhadap kesehatan mental remaja, dan peran protektif dukungan orang tua, untuk temuan utamanya sendiri adalah sebagai berikut:
Pertama, perundungan pada remaja tidak dapat diabaikan, dengan prevalensi tertinggi adalah perundungan verbal.
Kedua, dibandingkan dengan perundungan fisik dan pengabaian, perundungan verbal memiliki dampak negatif yang paling serius terhadap kesehatan mental remaja.
Ketiga, secara keseluruhan, frekuensi perundungan memiliki efek negatif yang lebih besar pada kesehatan mental remaja perempuan dibandingkan dengan remaja laki-laki, yang konsisten dengan temuan penelitian terbaru yang dilakukan di Amerika Serikat bahwa perundungan di sekolah memiliki efek yang lebih besar pada depresi psikologis pada perempuan dibandingkan dengan laki-laki.
Keempat, frekuensi perundungan memiliki efek negatif yang lebih signifikan terhadap kesehatan mental remaja di bawah usia 15 tahun.
METODE PENELITIAN
Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode analisis data statistik dari 65 negara.
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi dampak berbagai bentuk perundungan terhadap kesejahteraan mental remaja dan untuk meneliti faktor-faktor perlindungan yang mungkin mempengaruhi dampak tersebut. Selain itu, penelitian ini mungkin bertujuan untuk memberikan wawasan yang lebih luas dengan melibatkan data dari 65 negara, memungkinkan pemahaman yang lebih mendalam tentang dampak perundungan dan faktor-faktor pelindung secara global.
KESIMPULAN
Pada bagian kesimpulan, penulis menjelaskan bahwa hasil penelitian ini berkontribusi pada eksplorasi perundungan remaja dengan cara-cara berikut: Pertama, tidak seperti penelitian lainnya yang terbatas pada masing-masing negara atau wilayah, analisis ini mencakup 65 negara sampel di lima benua. Kedua, penelitian ini juga berfokus pada perbedaan antarkelompok pada subkelompok remaja (kelompok jenis kelamin dan kelompok usia) untuk memberikan dasar bagi pengembangan kebijakan intervensi khusus yang ditargetkan untuk kelompok remaja yang berbeda. Terakhir, penelitian ini juga berfokus pada faktor pelindung potensial dari perundungan remaja dan menemukan bahwa "pengawasan orang tua", "keterhubungan orang tua", dan "ikatan orang tua" memainkan peran positif dalam melindungi kesehatan psikologis remaja.
KELEBIHAN
- Memiliki data analisis yang sangat lengkap.
- Bahasa yang digunakan penulis mudah dipahami maksud dan tujuannya.
- Penulis sangat detail dalam memberikan hasil yang didapat
KEKURANGAN
- Literatur yang tidak lengkap
DAFTAR PUSTAKA
Effects of Bullying Forms on Adolescent Mental Health and Protective Factors: A
Global Cross-Regional Research Based on 65 Countries: https://www.semanticscholar.org/paper/Effects-of-Bullying-Forms-on-Adolescent-Mental-and-Man-Liu/2f9c4aa70dba4cfa3f91602d5c72175de909e601
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI