Mohon tunggu...
Delima
Delima Mohon Tunggu... Mahasiswa - universitas islam negeri sumatera utara

hobi saya adalah membaca buku dan mengajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Analisa Studi Literatur Manfaat Berpikir Komputasi dalam Pemecahan Masalah Pembelajaran Matematika

9 Juli 2022   21:00 Diperbarui: 9 Juli 2022   21:14 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Berpikir komputasi juga bisa mengasah kemampuan pengetahuan logis dan juga matematis, serta mekanis yang dikombinasikan dengan pengetahuan yang lebih modern tentang teknologii, digitalisasi, ataupun komputerisasi juga membuat karatkter yang lebih percaya dengan dirinya, serta berpikikiran terbuka, toleran dan juga peduli dengan lingkungan sekitarnya.

Teknologi yang berkembang dalam hal mencapai kemudahan dan kenyamanan dalam kegiatan sehari-hari di kerjakan dalam waktu yang singkat.pengembangan teknologi berbasis komputasi berabsis internet pada saat ini lebih diarahkan pada sistem aplikasi yang mudah tanpa membutuhkan banyak tenaga dan waktu. 

Pada prinsipnya pengembangan teknologi informasi ini dapat membantu manusia dalam melakukan interaksi dengan sesame dan dengan objek-objek yang ada di sekitarnya. Perubahan teknologi inilah yang membuat sistem komunikasi dan sistem komputer menjadi lebih mudah kolaboratif dan transparan kepada pemakai.

Kemampuan matematika dan sains orang indonesia sangat lemah, kata-kata tersebut datang dari Elizabeth Pisani yang menjadi tamparan keras. Dalam artikel Elizabeth Pisan yang memiliki judul Indonesian kid's don't know how stupid they are and apparently, 42% of young indonessians are good for nothing. 

Elizabeth Psani memberikan gambaran tersebut berdasarkan data dari studi Programme for International Student Assessment (PISA). Ada 79 negara yang dijadikan sebagai obejek kajian pada tahun 2018 dapat kita lihat pada studi PISA. Dalam kategori membaca kemampuan peserta didik indonesia berada pada tingkat ke-74. 

Dalam kategori matematika kemampuan peserta didik Indonesian berada pada peringkat ke-73, sedangkan peringkat ke-71 termasuk kedalam kategori kinerja sains indonesia.

Dari fakta-fakta persoalan diatas tersebut, seharusnya sudah ada terobosan yang selama ini ada diindonesia dalam memecahkan persoalan pendidikan. Salahh satunya yaitu dengan mengenalkan kepada peserta didik tentang mempunyai kemampuan berpikir komputasi yang sudah diterapkan pada negara-negara maju. 

Logika komputasi, Matematika, Algoritma, dan Rasionalitas sangat berkaitan dengan berpikir komputasi dan yang telah dipaparkan diatas itu adalah kemampuan utama yang menjadi kelemahan peserta didik. Penulis akan membahas hakikat berpikir komputasi dan karakteristiknya di dalam artikel ini. 

Melakukan kajian dan peneltian membutuhkan kajian dan penelitian yang lebih mendalam untuk melengkapi artikel ini, teru tama dalam efektivitas penerapannya bagi peserta didik terkhusunya diindonesia.     

Tabel 1. Indikator Berpikir Komputasi

Keterampilan Berpikir Komputasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun