#Pendahuluan
 Motivasi belajar merupakan salah satu faktor yang turut menentukan keefektifan dalam pembelajaran.
Seorang peserta didik akan belajar dengan baik apabila ada faktor pendorongnya yaitu motivasi belajar.Â
Peserta didik akan belajar dengan sungguh-sungguh jika memiliki motivasi belajar yang tinggi. MotivasiÂ
belajar adalah seluruh daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjaminÂ
kelangsungan dari kegiatan belajar yang memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki olehÂ
subjek belajar itu dapat dicapai (Sardiman A. M, 2007: 75).
Ada banyak faktor yang mempengaruhi motivasi belajar yang dapat dibedakan menjadi dua faktor. Menurut Syamsu YusufÂ
(2009: 23) motivasi belajar dapat timbulÂ
karena faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi motivasi belajar yaitu: (1) Faktor Fisik meliputiÂ
nutrisi (gisi), kesehatan, dan fungsi-fungsiÂ
fisik (terutama panca indera), (2) Faktor Psikologis, yaitu berhubungan dengan aspek-aspek yang mendorong atauÂ
menghambat aktivitas belajar pada siswa. FaktorÂ
eksternal (yang berasal dari lingkungan) yang mempengaruhi motivasi belajar meliputi: (1) Faktor Non- Sosial meliputiÂ
keadaan udara (cuaca panas atau dingin),Â
waktu (pagi, siang, malam), tempat (sepi, bising, atau kualitas sekolah tempat belajar).
sarana dan prasarana atau fasilitas belajar, (2) Faktor Sosial, merupakan faktor manusia (guru, konselor, dan orang tua).
Sehubungan dengan faktor-faktor tersebut, guru sangat berperan dalam meningkatkan motivasi belajar. Karena dari hasil
 pengamatan pada SMP kelas VIII di Kecamatan Godean bahwa pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung ada sekitar 5Â
siswa yang tidak memperhatikan dan ribut sendiri di dalam kelas. Oleh karena itu, guru harus mampu menciptakan
 pembelajaran yang menarik dan menyenangkan agar siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi. Agar siswaÂ
termotivasi dan merasa senang dalam mengikuti pembelajaran maka, sangat diperlukan keterampilan-keterampilan guru
 dalam mengajar sesuai dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi.
#Isi
Faktor KognitifÂ
 Menurut Drever (2004), kognitif adalah istilah yang mencakup berbagai aspek proses belajar dan adaptasi seorang anak
 terhadap lingkungannya. Proses ini melibatkan pemahaman, imajinasi, penangkapan makna, evaluasi, dan penalaranÂ
yang mendukung perkembangan anak dalam berinteraksi dengan dunia sekitarnya.
A.Dasar Teori Pengembangan Kognitif
Terdapat dua dasar teori pengembangan kognitif yang dikemukakan oleh para ahli. Berikut uraiannya.
1. Teori Dua Faktor (Spearman)
Kognisi terdiri dari kemampuan umum (general factor, g) dan kemampuan khusus (specific factors, s), yang memengaruhiÂ
perilaku mental individu.
2. Teori Kemampuan Mental Primer (Thurstone)
Kognisi terdiri dari tujuh kemampuan primer, termasuk pemahaman bahasa, memori, penalaran, pemahaman ruang, numerik,
 kelancaran verbal, dan kecepatan persepsi.
B. Fungsi Kognitif
Mengutip dari laman Study, terdapat dua fungsi kognitif pada seseorang. Berikut penjelasannya:
1. Daya Ingat (Memori): Salah satu fungsi kognitif adalah berkaitan denganÂ
kemampuan menyimpan informasi di otak. Agar ingatan akurat, diperlukan fokus saat menerima informasi dari lingkungan.
2. Perhatian (Attention): Kognisi membantu memilih rangsangan untuk menjadiÂ
fokus. Perhatian terbagi memungkinkan konsentrasi pada beberapa hal sekaligus, sedangkan perhatian berkelanjutan berfokusÂ
pada satu hal.
C. Faktor yang Memengaruhi Perkembangan Kognitif
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan kognitif dapat dijelaskan antara lain sebagai berikut.
1. Hereditas/Keturunan
Teori hereditas yang dikemukakan oleh Schopenhauer menyatakan bahwa manusia lahir dengan potensi bawaan tertentu yang
 tidak dipengaruhi olehÂ
lingkungan. Tingkat kecerdasan dianggap sudah ditentukan sejak lahir, dan faktor lingkungan tidak memiliki pengaruhÂ
signifikan.
2. Lingkungan
John Locke, melalui teori empirisme, mengemukakan bahwa manusia dilahirkan dengan kondisi awal yang netral (tabula rasa).
 Perkembangan kecerdasan sepenuhnya ditentukan oleh pengalaman dan interaksi dengan lingkungan sekitarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H