Mohon tunggu...
Delianur
Delianur Mohon Tunggu... Penulis - a Journey

a Journey

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Air dan Tanaman Hijau di Gurun Arab Saudi

13 Januari 2024   23:07 Diperbarui: 16 Januari 2024   09:26 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Air dan Tanaman di Gurun

Informasi kemestian mukim beberapa tahun di Riyadh, Arab Saudi, beiringan dengan meningkatnya kemampuan berenang anak. Karenanya diantara pertanyaan yang muncul di kepala waktu itu adalah mengenai kolam renang. Adakah kolam renang di negeri Raja Salman ini. Mengingat Arab Saudi adalah negeri gurun yang sulit ditemukan air. Sayang rasanya bila kemampuan mereka berenang tidak berlanjut.

Hasil pencarian melalui mbah google menunjukan bahwa di Riyadh juga ada kolam renang. Walaupun hasil browsing nya hanya menunjukan kolam renang di kampus. Dalam hal ini King Saud University.

Namun ketika sampai Riyadh, kecurigaan tidak adanya kolam renang terhapus. Kolam renang tidak hanya ada di kampus, tetapi juga di rumah-rumah. Seperti juga di Jakarta atau Bandung. Beberapa kali kumpul-kumpul di sebuah rumah peristirahatan yang sudah dilengkapi dengan kolam renang. Karena di Riyadh juga ada kolam renang, otomatis kebutuhan air untuk rumah tangga pun cukup.

Memang kami sempat kelimpungan ketika air tidak mengalir ke kamar mandi. Namun setelah ditelusuri, itu karena kurang cermatnya membaca kontrak penyewaan rumah. Memasuki tahun ke-2, kontrak penyewaan berubah. Biaya sewa rumah tidak lagi termasuk pembayaran air.

Jadi air tidak mengalir karena kami belum bayar tagihannya. Namun ketika tagihan air dibayar, air kembali mengalir seperti biasa.

Hal yang agak mengherankan justru ketika membaca informasi di negeri sendiri. Karena masih tergabung dalam wag RT dan RW tempat kami tinggal di Indonesia, beberapa kali membaca keluhan tetangga karena air tidak mengalir. Bahkan sampai suatu waktu PDAM mengirim tanki air ke kompleks. Karena air PDAM tidak mengalir meski warga kompleks tidak telat membayar.

Terasa paradoks. Negeri yang dipenuhi tumbuhan hijau dan curah hujan tinggi, mengeluh karena air bersih tidak mengalir ke rumah-rumah. Sementara negeri di tengah gurun yang sulit menemukan pepohonan serta curah hujan minim, justru tidak ada masalah dengan pasokan air bersih ke rumah-rumah.  

Pertanyaan selanjutnya tentu asal air. Darimana Riyadh bisa mendapatkan pasokan air bersih yang cukup. Padahal secara umum, kota ini asalnya adalah gurun. Sebagaimana kota-kota lainnya di Arab Saudi.

Setelah sedikit melakukan penelusuran, bisa dikatakan bila kebutuhan Air di Arab Saudi berasal dari dua sumber. Air tanah dan air laut. Air tanah adalah air dari bawah tanah sebagaimana yang biasa ditemukan di Indonesia. Namun berbeda dengan Indonesia, air tanah di Saudi sangat sulit ditemukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun