China dan Peran Negara-Negara Islam Dalam Perundingan Damai Arab Saudi Dan Iran
Sementara itu di Indonesia, pelaku Sepakbola nya menempatkan permainan rakyat ini sebagai sumber ekonomi untuk keuntungan diri sebanyak-banyaknya. Tidak heran bila muncul pertanyaan tentang kemana perginya bantuan FIFA untuk membangun pusat pelatihan Sepakbola.
Hal yang sama juga terjadi di Arab Saudi. Hanya saja dalam konteks akuisisi keempat klub Sepakbola, Saudi sedang menempatkan dunia olahraga sebagai salah satu pilar transformasi Arab Saudi.
Arab Saudi ingin menjadikan dunia olahraga, diantaranya Sepakbola, sebagai aktivitas ekonomi baru masyarakat. Selain sebagai sarana untuk mempromosikan destinasi wisata internasional baru yang sedang massif dibangun. Â
Baca juga;
Jazan, Kota Di Arab Saudi Yang Dibangun Ketika PerangÂ
Karenanya Kerajaan Arab Saudi tidak hanya menginstruksikan PIF untuk mengakuisisi keempat klub, tapi juga menginstruksikan beberapa perusahaan terkemuka Saudi, seperti Saudi Aramco, untuk mendukung salah satu klub Sepakbola.
Sampai saat ini, bisa dikatakan bila target yang dicanangkan ini bisa tercapai. Setelah kedatangan Christiano Ronaldo tahun lalu, penonton Liga Arab Saudi naik drastis hampir 150% dengan nilai komersil mencapai 120 Juta Dollar Amerika.
Setelah mendatangkan Messi, Benzema, N'Golo Kante, Saudi berharap nilai ekonomi Liga Sepakbola nya berlipat menjadi 480 Juta Dollar Amerika. Selain itu, Arab Saudi menargetkan Liga nya masuk dalam 10 besar Liga Sepakbola dunia.
Baca juga;
Batu-Batu Berdiri Di Arab Saudi Bagian Selatan