Mohon tunggu...
Delianur
Delianur Mohon Tunggu... Penulis - a Journey

a Journey

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Batu-batu Berdiri di Arab Saudi Bagian Selatan

24 Mei 2023   15:07 Diperbarui: 24 Mei 2023   15:15 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tantangan alam terbesar Arab Saudi yang dikenal banyak orang adalah suhu. Negeri ini memiliki suhu panas yang tajam menusuk. Disamping suhu dingin yang membuat badan menggigil.

Selain itu, Arab Saudi juga kerap dihadapkan dengan kecepatan angin pemicu badai pasir. Kondisi alam yang terjadi di masa transisi antara musim panas dan musim dingin atau sebaliknya.

Selain membahayakan, situasi ini pastinya merepotkan. Karena berbahaya dan demi melindungi warganya, otoritas pendidikan Arab Saudi bisa tiba-tiba meliburkan sekolah bila badai pasir diprediksi datang. Anak-anak lebih baik diam di rumah ketimbang pergi sekolah.

Baca juga;

Jazan, Kota Di Arab Saudi Yang Dibangun Ketika Perang 

Meski orang Indonesia kerap melihat kondisi alam di Arab Saudi terlihat ekstrem, namun bila dilihat secara global, situasi di Arab Saudi pada dasarnya terlihat tidak sepert itu. Mungkin terlihat ekstrem karena ukurannya situasi di Indonesia.

Suhu dingin di Arab Saudi memang bisa membuat badan menggigil. Pada musim ini, banyak orang lebih nyaman berkeliaran diluar ruangan. Selain untuk menggerakkan badan, juga untuk menikmati hangatnya sinar matahari.

Meski begitu, suhu dingin di Arab Saudi tidak mencapai suhu minus yang membekukan. Seperti dialami beberapa negara Eropa atau Siberia. Sehingga kita mungkin harus memakai jaket, penutup kepala leher dan kaos kaki untuk menahan dingin. Namun tangan kita masih bisa bertahan meski tanpa memakai sarung tangan.

Baca juga;

Arab Saudi Dan Kebutuhan Kaca Mata Anti Ultra Violet 

Arab Saudi juga memang panas. Seperti dialami dan kerap disampaikan Jamaah Haji Indonesia. Namun panas Arab Saudi tidak berlangsung sepanjang tahun serta masih dibawa negara lain. Sehingga Arab Saudi tidak masuk negara dengan suhu terpanas di dunia.

Ketika world population review mempublikasikan 10 besar negara terpanas di dunia, Arab Saudi tidak termasuk di dalamnya. Bahkan tidak termasuk dalam 25 negara terpanas di dunia.

Tiga besar negara terpanas di dunia dipegang Mali, Burkino Faso dan Senegal. Sementara Timur Tengah yang juga dikenal panas, negara yang masuk 10 besar terpanas bukan Arab Saudi, tapi tetangganya sebagai negara teluk; Bahrain dan Qatar.

Baca juga;

Khutbah Jumat di Arab Saudi dan di Iran

Arab Saudi memang dikenal sebagai negara yang memiliki Rub Alkhali. Gurun seluas 650.000 KM2 di daerah Semenanjung Arab Selatan. Sebesar 80% Rub Alkhali ada di Arab Saudi. Sisanya terbagi menjadi wilayah Aman, Yaman dan Uni Emirat Arab.

Nama Rub Alkhali yang berarti seperempat wilayah yang kosong, menunjukan bahwa area gurun ini adalah seperempat wilayah Arab Saudi yang tidak bisa didiami.

Meski begitu dalam peta dunia, Rub Alkhali bukanlah gurun terbesar.

Baca juga;

Diri'yyah dan Gap Imajinasi Muslim Indonesia

Gurun pasir terluas di dunia adalah gurun sahara. Memiliki luas 9.1 Juta KM2, gurun ini meliputi wilayah seperti Algeria, Chad, Mesir, Libya, Nigeria, Sudan, Tunisia dan beberapa negara lain di Afrika.

Sementara Rub Alkhali dianggap hanya bagian dari Gurun Arabia. Gurun yang terdapat di Semenanjung Arabia dengan luas 2.330.000 KM2, atau sekitar seperempat gurun sahara. Selain Arab Saudi, gurun ini melintas Uni Emirat Arab, Qatar, Irak, Yordan, Yaman, Oman dan Kuwait.

Begitu juga dengan angin kencang. Arab Saudi memang kerap menghadapi angin kencang pemicu badai pasar. Rumah dan jalan bisa langsung kotor karena badai pasir. Membersihkan rumah dan jalan seusai badai pasir adalah hal yang lumrah. Seperti kebiasaan masyarakat Eropa yang harus membersihkan salju usai hujan salju.

Baca juga;

Pajak di Arab Saudi dan Jembatan Penyebrangan di Riyadh, Melihat Arab Saudi Yang Bertransformasi - Bagian 3

Namun patut dicatat bahwa angin kencang di Arab Saudi tidak seperti yang terjadi Amerika. Angin bisa menimbulkan tornado. Bukan hanya bisa menghancurkan rumah dan bangunan besar, bahkan juga sebagian kota.

Bahkan angin kencang yang menimbulkan badai pasir ini juga sangat berguna bagi pertanian. Angin kencang di Arab Saudi inilah yang membantu proses pembuahan pada pohon korma. Karenanya Arab Saudi bukan hanya memiliki kebun korma terbesar di dunia, tetapi juga salah satu produsen korma terbaik.

Diluar situasi alam yang disebutkan diatas, hal yang hampir luput dari perhatian masyarakat bahwa Arab Saudi adalah negara yang relatif bebas dari ancaman bencana gempa bumi. Tidak seperti Jepang, Turki atau Indonesia.

Baca juga;

Pajak di Arab Saudi dan Jembatan Penyebrangan di Riyadh, Melihat Arab Saudi Yang Bertransformasi - Bagian 2

Secara geographis, Arab Saudi berada di bagian tengah lempeng tektonik Arab. Letaknya berada di wilayah yang relatif stabil. Jauh dari batas-batas lempek tektonik aktif. Seperti wilayah Cincin Api Pasifik.

Menurut World Risk Index 2020, Qatar adalah negara yang paling jarang menghadapi gempa bumi. Atau memiliki resiko paling rendah bencana alam. Dalam skala 0-1, indeks bencana di Qatar adalah 0.31. Sementara Arab Saudi berada di urutan kedua setelah Qatar.

Namun seperti yang sudah ditunjukan dengan indek tersebut, hal itu bukan berarti Arab Saudi betul-betul bebas dari gempa bumi. Karena tidak ada tempat di dunia yang benar-benar bebas dari gempa. Meski wilayah itu relatif stabil seperti Arab Saudi. Negeri ini masih mengalami gempa meski frekuensinya sangat rendah.

Baca juga;

Pajak di Arab Saudi dan Jembatan Penyebrangan di Riyadh, Melihat Arab Saudi Yang Bertransformasi - Bagian 1

Hal ini bisa terlihat dari catatan gempa di Arab Saudi. Misalkan saja pada 19 Mei 2009, Madinah mengalami gempa dengan magnitude 5,7 SR. Selain menimbulkan tanah longsor, gempa ini memakan 7 korban.

Lima tahun sebelumnya, 9 Juni 2004, wilayah Tabuk juga mengalami gempa berkekuatan 4,6 SR sehingga membuat kerusakan. Meski kerusakannya ringan.

Mungkin karena relatif lebih aman dari gempa bumi, maka ada yang menarik bila kita melakukan perjalanan ke Arab Saudi bagian selatan. Terutama bila memasuki daerah Khamis Mushait dekat Abha.

Baca juga;

Air Mineral Di Masjid Arab Saudi, Absurdnya Lupa Puasa Dan Minum Didalam Masjid di Siang Hari Bulan Ramadhan 

Setelah melakukan perjalanan sekitar 900 KM dari Riyadh, kita akan menemukan jajaran bukit batu keras. Diantara bukit batu itu, kerap akan kita temukan batu-batu dalam posisi berdiri di pinggiran jalan raya. Baik secara vertikal maupun horizontal.

Tidak seperti area di jalan lain dimana otoritas setempat kerap kerap memberi peringatan lalu lintas bila ada perbaikan dan ancaman longsor, di area berdirinya batu-batu tersebut tidak ada peringatan apapun. Otoritas setempat seperti memberikan jaminan bahwa batu-batu besar yang berdiri diatas bukit itu tidak akan membahayakan mobil yang sedang melintas dibawahnya.

Selain dorongan alat berat, mungkin hanya gempa lah yang bisa membuat batu-batu besar itu menggelinding ke tengah jalan. Mungkin karena hal yang terakhir itu jarang terjadi, maka batu-batu tersebut kokoh berdiri. Seperti tidak menjadi ancaman bagi para pengendara mobil dibawahnya.

Baca juga;

Ragam Bahasa Arab Dalam Keseharian Masyarakat Arab Saudi, Kisah Lucu Negosiasi Dengan Supir Taksi di Riyadh!

Meski begitu, bila kita melihat sekali lagi terhadap batu-batu berdiri tersebut, maka kita akan tetap menggeleng kan kepala sekaligus merasakan kekaguman kepada kuasa yang bisa membuat batu-batu tersebut berdiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun