Sementara Rub Alkhali dianggap hanya bagian dari Gurun Arabia. Gurun yang terdapat di Semenanjung Arabia dengan luas 2.330.000 KM2, atau sekitar seperempat gurun sahara. Selain Arab Saudi, gurun ini melintas Uni Emirat Arab, Qatar, Irak, Yordan, Yaman, Oman dan Kuwait.
Begitu juga dengan angin kencang. Arab Saudi memang kerap menghadapi angin kencang pemicu badai pasar. Rumah dan jalan bisa langsung kotor karena badai pasir. Membersihkan rumah dan jalan seusai badai pasir adalah hal yang lumrah. Seperti kebiasaan masyarakat Eropa yang harus membersihkan salju usai hujan salju.
Baca juga;
Namun patut dicatat bahwa angin kencang di Arab Saudi tidak seperti yang terjadi Amerika. Angin bisa menimbulkan tornado. Bukan hanya bisa menghancurkan rumah dan bangunan besar, bahkan juga sebagian kota.
Bahkan angin kencang yang menimbulkan badai pasir ini juga sangat berguna bagi pertanian. Angin kencang di Arab Saudi inilah yang membantu proses pembuahan pada pohon korma. Karenanya Arab Saudi bukan hanya memiliki kebun korma terbesar di dunia, tetapi juga salah satu produsen korma terbaik.
Diluar situasi alam yang disebutkan diatas, hal yang hampir luput dari perhatian masyarakat bahwa Arab Saudi adalah negara yang relatif bebas dari ancaman bencana gempa bumi. Tidak seperti Jepang, Turki atau Indonesia.
Baca juga;
Secara geographis, Arab Saudi berada di bagian tengah lempeng tektonik Arab. Letaknya berada di wilayah yang relatif stabil. Jauh dari batas-batas lempek tektonik aktif. Seperti wilayah Cincin Api Pasifik.
Menurut World Risk Index 2020, Qatar adalah negara yang paling jarang menghadapi gempa bumi. Atau memiliki resiko paling rendah bencana alam. Dalam skala 0-1, indeks bencana di Qatar adalah 0.31. Sementara Arab Saudi berada di urutan kedua setelah Qatar.