Namun seperti yang sudah ditunjukan dengan indek tersebut, hal itu bukan berarti Arab Saudi betul-betul bebas dari gempa bumi. Karena tidak ada tempat di dunia yang benar-benar bebas dari gempa. Meski wilayah itu relatif stabil seperti Arab Saudi. Negeri ini masih mengalami gempa meski frekuensinya sangat rendah.
Baca juga;
Hal ini bisa terlihat dari catatan gempa di Arab Saudi. Misalkan saja pada 19 Mei 2009, Madinah mengalami gempa dengan magnitude 5,7 SR. Selain menimbulkan tanah longsor, gempa ini memakan 7 korban.
Lima tahun sebelumnya, 9 Juni 2004, wilayah Tabuk juga mengalami gempa berkekuatan 4,6 SR sehingga membuat kerusakan. Meski kerusakannya ringan.
Mungkin karena relatif lebih aman dari gempa bumi, maka ada yang menarik bila kita melakukan perjalanan ke Arab Saudi bagian selatan. Terutama bila memasuki daerah Khamis Mushait dekat Abha.
Baca juga;
Setelah melakukan perjalanan sekitar 900 KM dari Riyadh, kita akan menemukan jajaran bukit batu keras. Diantara bukit batu itu, kerap akan kita temukan batu-batu dalam posisi berdiri di pinggiran jalan raya. Baik secara vertikal maupun horizontal.
Tidak seperti area di jalan lain dimana otoritas setempat kerap kerap memberi peringatan lalu lintas bila ada perbaikan dan ancaman longsor, di area berdirinya batu-batu tersebut tidak ada peringatan apapun. Otoritas setempat seperti memberikan jaminan bahwa batu-batu besar yang berdiri diatas bukit itu tidak akan membahayakan mobil yang sedang melintas dibawahnya.
Selain dorongan alat berat, mungkin hanya gempa lah yang bisa membuat batu-batu besar itu menggelinding ke tengah jalan. Mungkin karena hal yang terakhir itu jarang terjadi, maka batu-batu tersebut kokoh berdiri. Seperti tidak menjadi ancaman bagi para pengendara mobil dibawahnya.