Perbincangan serupa terjadi dengan Taxi kedua dan ketiga. Akhirnya pun serupa. Taxi pergi karena merasa tidak ada kecocokan harga.
Baca juga;
Shalat Jamaah di Masjid Arab SaudiÂ
Curiga ada yang keliru, ketika datang Taxi keempat kami bertransaksi dengan bahasa Inggris yang paling mudah. Saya katakan "District Quarter, fifteen" sambil menunjukan angka lima belas dengan lima jari.
Berbeda dengan dengan sebelumnya, negosiasi kali ini sepertinya berhasil. Sambil menggerakan kepala mempersilahkan masuk, si supir menjawab "Ayyuha, fadhal." Ok, silahkan masuk.
Di perjalanan pun kami ngobrol ringan seperti biasa. Karena si supir mengatakan bahwa dia dari Pakistan, maka kami pun ngobrol memakai bahasa Inggris.
Baca juga;
Memahami Mega Proyek Neom dan New Kabah Arab Saudi Melalui Total Football BelandaÂ
Setelah urusan di Kedutaan selesai, kami pun kembali pulang ke rumah. Seperti biasa, di rumah Istri bertanya urusan di Kedutaan juga perjalanan menuju ke Kedutaan.
Selain menceritakan urusan di Kedutaan, alu dengan percaya diri saya ceritakan bila saya berhasil negosiasi tarif taksi. Hanya mau 15 Riyal, "Khomsa 'Ashar" meski supir-supir Taxi maunya "Khomsatas".
Lalu sambil tersenyum dan membuat saya malu, Istri menceritakan bahwa antara "Khomsa 'Ashar" dan "Khomsatas" itu artinya sama-sama lima belas.