Selain itu juga terdapat hadits dari Abu Musa Al-Asy'ari yang menyatakan keutamaan seorang budak yang melaksanakan perintah tuannya, juga seorang tuan yang mengasihi budaknya.
Menurut Abu Musa Al-Asy'ari Nabi Muhammad pernah bersabda,
"Tiga kelompok yang akan diberikan pahala mereka dua kali. Pertama laki-laki ahli kitab yang beriman kepada Nabinya lalu berjumpa dengan Nabi SAW, kemudian dia beriman kepada beliau, mengikutinya dan membenarkannya, maka dia memperoleh dua pahala. Kedua seorang budak yang melaksanakan hak Allah dan hak tuannya, maka dia memperoleh dua pahala. Dan ketiga seorang laki-laki yang mempunyai budak wanita, lalu ia memberi makanan, pendidikan, dan pelajaran yang baik, kemudian ia membebaskan dan menikahinya, maka ia memperoleh dua pahala." (HR. Bukhari dan Muslim).
Baca juga;
Hira Cultural District, Cara Orang Arab Saudi Jualan Ke Orang Indonesia
Selain itu, Nabi Muhammad saw. juga pernah mengingatkan bahwa seorang budak mesti dipanggil dengan kata-kata yang baik.
"Janganlah salah seorang di antara kalian mengatakan: Hai hamba laki-lakiku, hai hamba perempuanku, akan tetapi katakanlah : Hai pemudaku (laki-laki), hai pemudiku (perempuan)." (HR Bukhari dan Muslim)
Juga sabda Nabi Muhammad,
Baca juga;
Asykar, Penjaga Ketertiban Masjidil Haram Makkah dan Lelaki Arab SaudiÂ
"Budak memiliki hak makan/lauk dan makanan pokok, dan tidak boleh dibebani pekerjaan di luar kemampuannya." (HR Muslim, Ahmad dan Al Baihaqi).