Mohon tunggu...
Delianur
Delianur Mohon Tunggu... Penulis - a Journey

a Journey

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Deoxyribo Nucleid Acid Perguruan Thawalib Padang Panjang: Lintasan Pemikiran Atas Almamater

20 Juni 2020   07:23 Diperbarui: 20 Juni 2020   07:31 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Atas dasar itulah lahir modul-modul pendidikan dan pelatihan untuk membentuk seseorang menjadi pemimpin. Semuanya disusun secara terstruktur dan sistematis. Skema pelatihan dan pendidikan untuk menjadi pemimpin perusahaan berbeda dengan pemimpin birokrasi. Begitu juga rancangan pendidikan pelatihan untuk pelajar berbeda dengan mahasiswa.

Dalam perspektif sistem, orang Argentina tidak perlu menungu waktu lama ketika era kepemimpinan Maradona habis. Mereka menemukan figur baru pada Riquelme atau  Messi. Namun tidak seperti Maradona, Messi adalah pemimpin Sepakbola yang lahir melalui proses pelatihan dan pendidikan yang terstruktur dan sistematis. 

Messi mengikuti pendidikan sepakbola mulai dari kelas anak-anak sampai kelas dewasa. Setiap jenjang ada kejelasan apa yang harus dipelajari dan bagaimana mempelajarinya. Kapan waktu dan cara tepat mempelajari dribbling, passing atau heading. Lengkap dengan panduan nutrisi yang mesti dia konsumsi.

Pastinya menyusun sebuah sistem tidaklah mudah. Sistem kelas, kurikulum, bangku, raport mungkin termutaakhir pada 1900an. Namun ketika sosiolog menemukan birokrasi dan ekonom memperkenalkan manajemen sebagai cara mengelola organisasi, sistem yang diperkenalkan para pendiri Thawalib menghendaki pembaharuan. Sekolah tidak hanya harus mempunyai manajemen kepegawaian yang membuat mereka bisa menguras seluruh kemampuannya, tetapi juga sistem keuangan yang menghindarkan gangguan syak wasangka yang merusak kerja.

Di era cloud computing dengan hegemoni negara yang makin menguat, Thawalib menghadapi masalah yang lebih rumit. Di satu sisi para pengelola mesti familiar dengan teknologi infomrasi yang menuntut kecepatan dan ketepatan. Namun disisi lain harus familiar juga dengan logika birokrasi yang rumit dan lambat. Malah kebijakan terbaru negara yang melahirkan UU No 18 tahun 2019 tentang Pesantren, bukan hanya memaksa pengelola familiar dengan pemerintah daerah, tetapi juga familiar dengan lembaga pengawasan seperti BPK.

Itu baru dari sisi manajemen pengelolaan lembaga. Kita belum berbicara tentang metodologi pendidikan dan pengasuhan di era konvergen.

Di era divergen, matematika itu belajar berhitung, mantiq belajar logika, balaghah belajar mencerna keindahan bahasa, dan coding belajar program komputer. Semuanya dibuat terpisah tidak berkaitan.

Namun di era konvergensi semuanya adalah kesatuan. Bukan hanya serial film fiksi Numb3rs saja yang mengatakan bahwa dalam Matematika ada keindahan angka, tapi filsuf dan matematikawan seperti Bertrand Russel pun mengatakan"Mathematics, rightly viewed, possesses not only truth, but supreme beauty". Senada dengan Archimedes yang mengatakan "Mathematics reveals its secrets only to those who approach it with pure love, for its own beuty". Coding memang belajar program komputer. Namun Steve Jobs mengingatkan "Everyone should know how to program computer, because it teachs you how to think"

Karenanya Matematika semestinya tidak lagi diposisikan belajar berhitung, tapi gerbang mempelajari keindahan dalam Balaghah. Coding bukan hanya belajar menyusun program komputer, tapi mendekatkan murid mempelajari Mantiq yang mengajarkan sistematika berpikir. Bila dalam bahasa terkandung budaya dan struktur sosial, maka belajar bahasa Arab bukan lagi belajar bahasa Asing, tapi belajar budaya dan struktur sosial.

Dalam Biologi disebut tentang adanya DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) atau Asam Deoksiribonuklea. Sejenis biomolekul yang menyimpan dan menyandi instruksi-instruksi genetika setiap organisme dan virus. Asam ini berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan fungsi organisme dan virus. Maka bila Thawalib itu sebuah organisme, mungkin itulah DNA Thawalib; sistem. Lembaga ini mesti mempunyai sistem yang terstruktur, terukur dan sistematis baik dalam manajemen kelembagaan maupun pengajaran.

Hanya harus diingat bahwa ketika perspektif sistem ini dipakai pendiri, dan terbukti efektif pada masa-masa awal, sistem ini tidak dibangun begitu saja. Ada faktor sosial budaya yang mengirinya sehingga pendekatan sistem ini menjadi efektif. Perihal faktor sosial budaya inilah yang menarik untuk ditelisik lebih jauh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun