Mohon tunggu...
Delianur
Delianur Mohon Tunggu... Penulis - a Journey

a Journey

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jubir Orde Baru dan Orde Sekarang

1 April 2020   09:21 Diperbarui: 1 April 2020   09:24 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun diluar hal diatas, ada kekhawatiran melintas di kepala saya akan mentalitas jubir pemerintah ketika berbicara. Ketika Alm. Moerdiono dan Harmoko berbicara di depan media yang sudah bisa mereka kontrol.

Saya membayangkan itu karena mereka memang ingin memberikan informasi akurat yang tidak membingungkan masyarakat. Sehingga mereka berbicara sangat hati-hati sampai membuat orang yang mendengarnya sangat kesal. Karena dalam benak mereka, dihadapan mereka adalah masyarakat, bukan hanya Presiden Soeharto.

Saya khawatir bila yang ada di benak juru bicara pemerintah sekarang ketika mereka berbicara, itu bukan masyarakat, tapi Presidennya. Karenanya tidak perlu memberikan informasi valid ke masyarakat karena tujuan utamanya bukan itu. 

Yang perlu itu menunjukan bahwa dia sudah berusaha mati-matian membela keterangan dan kebijakan Presiden. Meski dengan informasi yang tidak valid dan logika amburadul. Karena makin tidak valid dan makin amburadul, makin menunjukan loyalitasnya

Semoga bukan itu.

Foto ANTARA/PF06
Foto ANTARA/PF06

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun