Mohon tunggu...
Delianur
Delianur Mohon Tunggu... Penulis - a Journey

a Journey

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Kongres PAN, antara Etis dan Politis

13 Februari 2020   12:17 Diperbarui: 14 Februari 2020   06:34 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terlebih ketika kemarin orang mengecam dinasti politik sebagai penyakit politik Indonesia. Karena pada Kongres kali ini, MAR bukan hanya gagal menempatkan Mulfahri sebagai Ketua Umum partai, tetapi juga tidak bisa membujuk aktivis partai dengan menempatkan Hanafi Rais sebagai Sekjend partai.

Mungkin dua hal di atas lah yang menjadi agenda besar PAN ke depan secara keorganisasian. Di satu sisi mesti membenahi etika politik dalam merumuskan keputusan-keputusan keorganisasian Partai, di sisi lain tetap menjaga tradisi demokrasi partai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun