Terlebih ketika kemarin orang mengecam dinasti politik sebagai penyakit politik Indonesia. Karena pada Kongres kali ini, MAR bukan hanya gagal menempatkan Mulfahri sebagai Ketua Umum partai, tetapi juga tidak bisa membujuk aktivis partai dengan menempatkan Hanafi Rais sebagai Sekjend partai.
Mungkin dua hal di atas lah yang menjadi agenda besar PAN ke depan secara keorganisasian. Di satu sisi mesti membenahi etika politik dalam merumuskan keputusan-keputusan keorganisasian Partai, di sisi lain tetap menjaga tradisi demokrasi partai.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!