Mohon tunggu...
DELFINA FERNANDA
DELFINA FERNANDA Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

46123110014 Psikologi, Mercubuana Prof.Dr.Apollo,M.Si.Ak Kewirausahaan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB2_Blissful Cookies: Kue Kering

8 Juni 2024   22:59 Diperbarui: 8 Juni 2024   23:27 662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Segmentasi:

  1. Berdasarkan Demografi: Segmentasi berdasarkan faktor demografis seperti usia, jenis kelamin, dan pendapatan dapat membantu dalam mengidentifikasi pasar potensial. Misalnya, kue kering dengan rasa dan desain yang menarik bagi anak-anak, remaja, dewasa, atau kelompok usia lanjut.
  2. Berdasarkan Gaya Hidup: Membagi pasar berdasarkan gaya hidup seperti konsumen yang aktif secara sosial, penggemar makanan sehat, atau pecinta makanan gourmet.
  3. Berdasarkan Lokasi: Segmentasi berdasarkan lokasi geografis seperti perkotaan, pinggiran kota, atau daerah pedesaan, serta preferensi lokal atau regional terhadap rasa kue kering.

Targeting: 

Setelah mengidentifikasi segmen pasar yang berpotensi, langkah selanjutnya adalah menentukan target pasar yang paling menarik. Contohnya:

  1. Mengincar keluarga dengan anak-anak di daerah perkotaan dengan kue kering sehat dan lezat.
  2. Menargetkan profesional muda dengan variasi kue kering yang unik dan inovatif, yang cocok untuk dijadikan hadiah atau dikonsumsi dalam acara sosial.
  3. Memperluas pasar melalui toko online untuk menjangkau konsumen di seluruh wilayah, dengan menawarkan pengiriman yang cepat dan pelayanan pelanggan yang responsif.

Positioning: 

Dalam menempatkan merek kue kering, penting untuk mempertimbangkan citra dan pesan yang ingin disampaikan kepada pelanggan. Contohnya:

  1. Kualitas Premium: Menonjolkan kualitas bahan-bahan berkualitas dan keunikan rasa untuk menarik konsumen yang menghargai kue kering premium.
  2. Kesehatan dan Gizi: Menekankan penggunaan bahan-bahan organik dan rendah gula untuk menarik konsumen yang peduli akan kesehatan.
  3. Kreativitas dan Inovasi: Menampilkan berbagai varian rasa dan desain yang unik untuk menonjolkan aspek inovasi dan kreativitas dalam produk kue kering.
  4. Keaslian dan Tradisi: Mengedepankan warisan lokal atau resep tradisional dalam pembuatan kue kering untuk menarik konsumen yang mencari pengalaman autentik.

Dengan menerapkan analisis STP ini, usaha kue kering dapat mengidentifikasi segmen pasar yang paling potensial, menargetkan strategi pemasaran yang efektif, dan menempatkan merek dengan cara yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi konsumen.

dokpri
dokpri
  1. Product (Produk):
    • Beragam varian rasa kue kering, termasuk opsi klasik dan inovatif.
    • Kue kering dengan berbagai tekstur dan konsistensi, seperti renyah, lembut, atau renyah di luar dan lembut di dalam.
    • Desain unik dan menarik untuk membedakan produk dari pesaing.
    • Kemasan yang praktis, estetis, dan ramah lingkungan.
  2. Price (Harga):
    • Penetapan harga yang menggambarkan kualitas premium dan keunikan produk.
    • Penawaran paket atau diskon untuk pembelian dalam jumlah besar atau pada periode tertentu.
    • Penetapan harga yang fleksibel untuk menyesuaikan dengan perubahan permintaan atau biaya produksi.
  3. Place (Tempat):
    • Penjualan melalui toko fisik seperti toko kue, supermarket, atau gerai khusus kue kering.
    • E-commerce: Penjualan melalui situs web atau platform perdagangan elektronik.
    • Distribusi melalui kemitraan dengan kafe, restoran, atau toko lainnya.
  4. Promotion (Promosi):
    • Kampanye pemasaran melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, dan Twitter untuk menjangkau audiens yang luas.
    • Iklan cetak di majalah kuliner atau majalah gaya hidup yang relevan.
    • Penggunaan influencer atau kolaborasi dengan food blogger untuk meningkatkan kesadaran merek.
    • Program loyalitas pelanggan dengan diskon eksklusif, penawaran ulang tahun, atau hadiah gratis.
  5. People (Orang):
    • Karyawan yang terlatih dengan baik dalam pengetahuan produk dan keterampilan layanan pelanggan.
    • Budaya perusahaan yang berorientasi pada kepuasan pelanggan.
    • Komunikasi yang efektif antara staf dan pelanggan untuk memahami dan memenuhi kebutuhan mereka.
  6. Process (Proses):
    • Proses produksi yang terstandarisasi untuk menjaga konsistensi kualitas.
    • Sistem manajemen persediaan yang efisien untuk menghindari kekurangan atau kelebihan stok.
    • Sistem pemesanan online yang mudah dan aman untuk mempermudah pelanggan dalam melakukan pembelian.
  7. Physical Evidence (Bukti Fisik):
    • Kualitas kue kering yang terlihat dan terasa, menampilkan bahan-bahan berkualitas tinggi.
    • Kemasan produk yang menarik dan informatif, menyampaikan cerita merek dan informasi nutrisi.
    • Ulasan pelanggan dan testimoni yang positif sebagai bukti kepuasan dan kepercayaan pelanggan.

Dengan memperhatikan setiap elemen dalam analisis 7P ini, usaha kue kering dapat mengembangkan strategi yang holistik untuk meningkatkan kinerja dan keberhasilan bisnis mereka.

ANALISIS JOHARI WINDOW

dokpri
dokpri
  1. Arena Terbuka (Open Area):
    • Dalam konteks usaha kue kering, arena terbuka mencakup informasi yang dengan jelas dikomunikasikan kepada pelanggan dan karyawan. Ini termasuk:
      • Produk yang ditawarkan, seperti jenis kue kering, varian rasa, dan paket yang tersedia.
      • Harga produk dan kebijakan pembayaran.
      • Lokasi toko atau outlet, serta jam operasional.
      • Informasi kontak, seperti nomor telepon atau alamat email untuk pesanan atau pertanyaan.
      • Promosi atau diskon yang sedang berlangsung.
  2. Blind Spot (Blind Area):Blind spot dalam konteks usaha kue kering adalah informasi yang mungkin dipersepsikan oleh pelanggan atau karyawan tetapi tidak disadari oleh manajemen atau pemilik usaha. Contohnya termasuk:
    Persepsi pelanggan tentang kualitas produk atau layanan yang mungkin tidak sesuai dengan ekspektasi manajemen.
    • Masalah operasional internal yang mempengaruhi kualitas atau kecepatan layanan, seperti masalah stok atau efisiensi produksi.
  3. Area Tersembunyi (Hidden Area):
    • Area tersembunyi adalah informasi yang diketahui oleh manajemen atau pemilik usaha tetapi tidak diketahui oleh pelanggan atau karyawan. Ini bisa termasuk:
      • Rencana strategis jangka panjang atau pengembangan produk baru yang belum diumumkan kepada publik.
      • Evaluasi internal tentang kekuatan dan kelemahan usaha kue kering.
      • Detail keuangan dan kinerja bisnis internal.
  4. Arena Tak Terketahui (Unknown Area):
    • Arena tak terketahui adalah informasi yang belum dikenal oleh kedua belah pihak, baik oleh manajemen usaha maupun pelanggan atau karyawan. Contohnya mungkin termasuk:
      • Perubahan tren konsumen yang belum diidentifikasi atau dimengerti oleh usaha kue kering.
      • Peluang pasar baru yang belum dieksplorasi atau diidentifikasi.
      • Risiko eksternal yang belum diperhitungkan, seperti perubahan regulasi atau kondisi ekonomi.

Dengan memahami setiap area Johari Window ini dengan lebih detail, usaha kue kering dapat mengembangkan strategi komunikasi yang lebih efektif dengan pelanggan dan karyawan, serta dapat lebih proaktif dalam mengelola risiko dan memanfaatkan peluang di pasar.

ANALISIS BCG

dokpri
dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun