2. Adanya etika
3. Mampu berinteraksi di 3 dimensi
b. Teori Informasi, daerah ini mengemukakan beberapa pendapat di mana informasi-informasi berawal pada sebuah penyimpanan yaitu pada sensoris storage atau gudang indrawi yang kemudian akan masuk kepada Southern memory atau STM yang akan kembali lagi untuk dikodingkan kemudian akan dimasukkan kembali kepada long term memory atau ltm yang disebut juga sebagai akal atau otak manusia yang digunakan atau disimbolkan untuk proses komputasi.
Terdapat penggolongan terhadap memori yaitu memori ikonis dimana memori ini digunakan untuk perolehan secara visual dengan menggunakan memori ekosistem untuk menerima pemasukan secara auditif yaitu pendengaran memori ini juga berlangsung secara cepat hanya saja 1/10 sampai seperempat detik saja.
Pengertian Kesehatan Mental
Dalam buku Mental Hygiene, Kesehatan mental berkaitan dengan beberapa hal. Pertama, bagaimana seseorang memikirkan, merasakan dan menjalani keseharian dalam kehidupan; Kedua, bagaimana seseorang memandang diri sendiri dan orang lain; dan Ketiga, bagaimana seseorang mengevaluasi berbagai alternatif solusi dan bagaimana mengambil keputusan terhadap keadaan yang dihadapi (Yusuf 2011).
Kesehatan merupakan suatu hal yang penting untuk diperhatikan dan dijaga, baik kesehatan fisik, mental maupun sosial untuk mencapai kondisi yang harmonis. Menurut WHO (The World Health Organization), sehat adalah suatu kondisi yang lengkap secara fisik, metal dan kesejahteraan sosial, disamping itu tidak ada penyakit atau kelemahan yang dimiliki(Treaties 1946). Definisi sehat tidak hanya berkaitan dengan fisik semata, namun juga berkaitan dengan sehat secara psikis dan mencapai ‘kesejahteraan’ sosial.
Selanjutnya, WHO mendefinisikan tentang kesehatan mental sebagai kondisi kesejahteraan individu yang menyadari potensinya sendiri, dapat mengatasi tekanan kehidupan yang normal, dapat bekerja secara produktif dan berbuah, dan mampu memberikan kontribusi kepada komunitasnya (“WHO | Mental health: a state of well-being” t.t.).
Beberapa sumber literatur menunjukkan bahwasanya adanya gerakan kesehatan mental atau mental hygiene merupakan suatu kegiatan yang diajukan oleh seorang penderita gangguan mental yang bernama clifford writingham pada tahun 1876 sampai tahun 1943 beliau menulis dalam sebuah buku bahwasanya Bears mengisahkan pengalaman pribadinya ketika betapa kejamnya dan kerasnya proses penyembuhan dan pengobatan yang ada pada rumah sakit jiwa atau asylum sering dia diberi pukulan-pukulan serta hinaan yang sangat menyakitkan dan mengencang jiwanya kemudian brush juga memaparkan bahwa ketika pengalamannya itu terjadi pentingnya adanya penerimaan disertai dengan sikap pengertian atau acceptance and understanding dari orang-orang lain dan hal tersebut merupakan menjadi sikap penerimaan dan pengertian inilah yang mampu menyembuhkan banyak orang yang terkena gangguan mental untuk menjadi orang yang jiwanya mampu kembali normal.
Hingga dari tulisan ini yang sudah dibaca oleh banyak orang mendorong beberapa orang untuk menolong orang lain yang memiliki gangguan mental kemudian ketika hasilnya sudah diketahui dengan baik maka usaha mental hygiene ini bertujuan untuk meluaskan dirinya kepada siapa saja yang membutuhkan pertolongan bagi kesehatan mentalnya apalagi dikarenakan juga hal ini memerlukan adanya pengetahuan yang menyangkut dengan karakter atau kepribadian manusia. untuk mempelajari kesehatan mental seseorang kita harus mengetahui dasar-dasar pengetahuan ilmu jiwa umum dan khusus seperti ada sosiologi kemudian biologi ada ilmu kesehatan dan juga kepribadian serta cara-cara dalam menyelidiki kepribadian seseorang.
Sejarah kesehatan mental