Apakah Mas bisa memasak? Jika  ditantang untuk memasak sambil mendongeng, maukah? Atau saat mempromosikan kuliner sambil mendongeng?
Yang dasar-dasar saja, jadi kalau diminta memasak sambil mendongeng mungkin akan saya tolak. Kalau mempromosikan kuliner sambil mendongeng, selama ini saya sudah beberapa kali di ajang festival kuliner.
Menurut Mas dalam mempromosikan kuliner Indonesia perlukah Indonesia mengelar pameran dan seminar/workshop  kuliner di luar negeri?
Perlu, karena sesuai dengan Foodie Experience Journey. Tidak cukup kita sekedar mengenalkan kuliner Indonesia ke dunia internasional (discovery), tapi juga harus diimbangi dengan ‘what’s next’-nya, yaitu tahap on boarding -yang  berarti pengalaman langsung merasakan kuliner Indonesia.
Namun yang lebih urgent sebenarnya penataan akomodasi kuliner di dalam negeri, misalnya Bali, ini gerbang utama pariwisata Indonesia tapi kuliner lokalnya masih lemah bersaing dalam hal manajemen dan presentasi. Sehingga seringkali kalah pamor dibanding kuliner asing. Padahal di Bali banyak calon pelanggan potensial untuk kuliner Indonesia, misalnya wisatawan Australia, China, Jepang, yang kala mereka kembali ke tanah airnya, akan menyebarkan informasi mengenai enaknya kuliner Indonesia ke teman dan kenalan mereka di sana, dengan sukarela. Tanpa harus keluar biaya iklan besar dan mahal.
Terima Kasih Mas Bayu Amus atas interview-nya. Sebetulnya ada beberapa pertanyaan yang bisa dikupas lebih dalam, namun karena keterbatasan jarak, wawancara ini dilakukan via e-mail. Maklum saya di Jakarta dan Mas Bayu telah menetap lama di Bali. Pertemuan saya dengannya ketika sama-sama mengikuti Ubud Food Festival, tahun 2015. Sayangnya saya tidak sempat mewawancarainya secara langsung. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.
- Sumber foto: Bayu Amus dan dokumentasi Sari Novita
- Twitter Bayu Amus    : http://twitter.com/epicurina
- Instagram Bayu Amus  :http://instagram.com/epicurina
- Food Shots Bayu Amus :Â https://www.flickr.com/photos/bayuamus/sets/72157633754384705/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H