Mohon tunggu...
Deka Pramanda
Deka Pramanda Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Mahasiswa Sosiologi Universitas Muhammadiyah Malang

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Diri Melestarikan Budaya Lokal di Era Modernisasi dalam Lensa Need For Achievement

2 Juli 2023   16:19 Diperbarui: 2 Juli 2023   16:53 737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menurut Moleong (2017:6), penelitian kualitatif adalah penelitian dengan tujuan untuk memahami fenomena yang dialami subjek, seperti perilaku, persepsi, motivasi, aktivitas dan lain-lain secara komprehensif dan dengan bantuan deskripsi verbal dan bahasa dalam konteks alami tertentu menggunakan metode yang berbeda.


Kajian Pustaka

Menurut psikolog David McClelland.Need for achiement (N-Ach) mengacu pada keinginan individu untuk prestasi yang signifikan, menguasai keterampilan, control atau standar yang tinggi. 

(Rayburn et al., 2004). Need for achievement merupakan keinginan untuk berkerja dengan standar yang tinggi dan unggul dalam pekerjaan mereka. Individu dengan kebutuhan berprestasi yang tinggi ingin mengetahui feedback secara spesifik dan untuk mengetahui seberapa baik mereka dalam melakukan pekerjaan dan bertanggung jawab atas produktivitas mereka.

Menurut Mclnnes (1986) individu perlu dimotivasi untuk bekerja lebih baik dalam aktivitas penganggaran dan memiliki kebutuhan yang lebih besar untuk berprestasi sehingga dapat berpartisipasi lebih aktif dari pada mereka yang tidak memiliki kebutuhan untuk berprestasi.

(Widjaja dalam Ranjabar, 2006:56). mengartikan pelestarian sebagai kegiatan atau yang dilakukan secara terus menerus, terarah dan terpadu guna mewujudkan tujuan tertentu yang mencerminkan adanya sesuatu yang tetap dan abadi, bersifat dinamis, luwes dan selektif Semua itu dilakukan sebagai upaya pengenalan kebudayaan lokal kepada generasi muda, bahwa budaya yang ditampilkan itu adalah warisan dari leluhurnya,bukan berasal dari negara tetangga, demikian juga upaya-upaya melalui jalur formal pendidikan.

(Sedyawati: 2006: 28). melalui pembelajaran budaya, kita dapat mengetahui pentingnya budaya lokal dalam membangun budaya bangsa serta bagaiman cara mengadaptasikan budaya lokal di tengah perkembangan zaman yaitu era globalisasi.

 Jacobus Ranjabar (2006:114). Mengemukakan bahwa pelestarian norma lama bangsa (budaya lokal) adalah mempertahankan nilai-nilai seni budaya, nilai tradisional dengan mengembangkan perwujudan yang bersifat dinamis, serta menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang selalu berubah dan berkembang.

(Chaedar, 2006: 18),  Prof. A.Chaedar Alwasilah mengatakan adanya tiga langkah, yaitu : (1) pemahaman untuk menimbulkan kesadaran, (2) perencanaan secara kolektif, dan (2) pembangkitan kreatifitas kebudyaaan.

. (Soekanto, 2003: 432), Kelestarian tidak mungkin berdiri sendiri, oleh karena senantiasa berpasangan dengan perkembangan, dalam hal ini kelangsungan hidup. Kelestarian merupakan aspek stabilisasi kehidupan manusia, sedangkan kelangsungan hidup merupakan percerminan dinamika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun