Unhomely di Masyarakat Induk
Almost a Woman bertutur migrasi sebuah keluarga Puerto Rico ke AS. Sama seperti banyak imigran lain yang memiliki alasan sendiri untuk pindah dari negara asal ke tempat baru, keluarga Negi juga memiliki alasan tertentu untuk pindah ke AS. Mami, ibu Negi, ingin mengusahakan pengobatan untuk putra bungsunya, Raymond.Â
Jari-jarinya hampir putus karena masuk ke rantai sepeda ketika dia berusia empat tahun. Di Puerto Rico, dokter ingin mengamputasi kaki yang sering memerah dan bengkak, karena tidak kunjung sembuh. Di New York, Mami berharap dokter bisa menyelamatkannya (Santiago: 2012: 1).Â
Pilihan membawa Raymond ke AS merepresentasikan asumsi masyarakat Dunia Ketiga bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk di bidang kesehatan, tetap menjadi milik negara-negara Dunia Pertama. Perbandingan yang dilakukan Mami juga menunjukkan bahwa wacana superioritas Amerika dikonstruksi di awal novel ini.Â
Wacana tentang impian Amerika mendorong banyak orang Puerto Rico dan orang Amerika Latin lainnya berbondong-bondong melintasi perbatasan sejak abad ke-19 hingga milenium baru.
Proses masuk ke masyarakat induk selalu menimbulkan masalah pelik. Perbedaan kondisi lingkungan, manusia, dan budaya menjadi beban bagi subjek diasporik. Negi benar-benar merasakan perbedaan antara lingkungan perdesaan Puerto Rico dan Brooklyn, New York, karena situasi Amerika sangat berbeda dengan apa yang ia baca dari komik anak-anak.Â
Negi dan keluarganya harus mengalami kondisi hidup sehari-hari yang keras dan menakutkan di Brooklyn. Baginya, New York tidak seindah yang dibayangkannya. New York adalah kota gelap yang membuatnya kecewa dan meragukan harapannya (Santiago, 2012: 4). Ini adalah awal bagi masalah yang lebih pelik seperti yang biasa dialami para pendatang.Â
Negi mulai bertanya-tanya apakah Amerika bukan tempat yang ia harapkan sebelumnya karena sangat berbeda dengan wilayah pinggiran kota yang dihuni orang kulit putih Amerika yang dia kagumi, sebagaimana digambarkan dalam buku komik.Â
Bagi Negi, memasuki tempat dan situasi baru menjadi sulit karena ia belum pernah ke AS, dan apa yang ia coba inkorporasi hanyalah fantasinya sendiri tentang seperti apa Amerika nantinya.
Di Brooklyn, Negi juga mengalami kecemasan dan ketakutan karena kondisi sosial yang tidak aman. Banyak geng dan penjahat sewaktu-waktu bisa membahayakan nyawanya.
"Sesuatu bisa terjadi padamu" adalah ungkapan tentang bermacam bahaya di luar pintu terkunci apartemen kami. Aku bisa dirampok. Aku bisa diseret ke salah satu gedung gelap dan terbengkalai, dalam perjalanan ke atau dari sekolah dan diperkosa dan dibunuh.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!