Harum aroma kopi berpadu segarnya oksigen dan pesona embun menjadikan pikiran dan batin damai. Sruput demi sruput kopi yang diseduh sepenuh hati bisa menjernihkan pikiran dan menyiapkan semangat untuk menjalankan pekerjaan.Â
Sembari menikmati kopi, singkong goreng, talas rebus atau jajanan tradisional, kita bisa mengimajinasikan kemungkinan ataupun ide-ide bernas terkait pekerjaan, apapun bentuknya. Â
Selain ngopi, saya juga sering menikmati sarapan di teras. Mungkin bagi individu yang terbiasa makan di ruang makan, kebiasaan tersebut kurang atau tidak asyik. Namun, itu semua tergantung selera kultural kita. Kalau kita bisa menikmati sarapan di teras dengan bermacam keindahan melimpah, ya tidak menjadi masalah.Â
Bagi saya, sarapan di teras bisa melipatgandakan kenikmatan, meskipun menu yang kita makan sederhana, seperti nasi jagung. Hal itu bisa jadi dipengaruhi aroma makanan yang berpadu dengan suasana segar dari tanaman dan sinar matahari pagi yang mencerahkan hidup.Â
Hal lain yang bisa kita lakukan adalah menyiapkan proses untuk menanam bunga di pot. Mungkin ada yang menganggap itu sepele. Namun, menyiapkan proses penanaman bunga hias di teras merupakan peristiwa budaya yang membutuhkan kesabaran, pengetahuan, dan harapan baik agar mereka bisa tumbuh dan menciptakan komposisi estetik di halaman rumah.Â
Ini merupakan tindakan kecil yang bisa berdampak positif bagi kehidupan keluarga. Ketika bunga-bunga yang kita tanam tumbuh dengan baik, tentu akan menghadirkan keindahan dan kesegaran setiap hari. Â
Apa yang terkadang menjadi hadiah luar biasa adalah ketika sedang asyik ngopi atau sarapan di teras lalu datang makhluk ciptaan Tuhan yang ikut merasakan keindahan waktu.Â
Pernah suatu ketika saya ngopi ditemani seekor capung hijau yang tiba-tiba ia bertandang dan diam di sendok kopi. Ini tentu menjadi peristiwa langkah yang tak pernah terpikirkan akan terjadi sebelumnya.
Kehadiran kucing tetangga atau kucing kita yang menemani di teras ketika kita sedang bersantai juga memunculkan kebahagiaan kecil karena binatang pun bisa merasakan kenyamanan. Kehadirannya juga bisa terus melatih kepekaan dan kecintaan kita terhadap sesama makhluk hidup yang bisa saling memberi.Â
Ketika sedang sarapan, misalnya, kita bisa memberikan sebagian lauk untuk kucing. Tentu ia akan bahagia karena bisa memenuhi kebutuhan hidupnya.Â