Mohon tunggu...
Ikwan Setiawan
Ikwan Setiawan Mohon Tunggu... Dosen - Kelahiran Lamongan, 26 Juni 1978. Saat ini aktif melakukan penelitian dan pendampingan seni budaya selain mengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Dosen dan Peneliti di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Budaya Teras Rumah

21 April 2022   05:33 Diperbarui: 23 April 2022   03:49 1205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Si kucing yang sering hadir di teras rumah. Dokpri

Menikmati kopi di teras setelah memanen daun kelor. Dokpri
Menikmati kopi di teras setelah memanen daun kelor. Dokpri
Harum aroma kopi berpadu segarnya oksigen dan pesona embun menjadikan pikiran dan batin damai. Sruput demi sruput kopi yang diseduh sepenuh hati bisa menjernihkan pikiran dan menyiapkan semangat untuk menjalankan pekerjaan. 

Sembari menikmati kopi, singkong goreng, talas rebus atau jajanan tradisional, kita bisa mengimajinasikan kemungkinan ataupun ide-ide bernas terkait pekerjaan, apapun bentuknya.  

Selain ngopi, saya juga sering menikmati sarapan di teras. Mungkin bagi individu yang terbiasa makan di ruang makan, kebiasaan tersebut kurang atau tidak asyik. Namun, itu semua tergantung selera kultural kita. Kalau kita bisa menikmati sarapan di teras dengan bermacam keindahan melimpah, ya tidak menjadi masalah. 

Sarapan nasi jagung di teras rumah. Dokpri
Sarapan nasi jagung di teras rumah. Dokpri
Bagi saya, sarapan di teras bisa melipatgandakan kenikmatan, meskipun menu yang kita makan sederhana, seperti nasi jagung. Hal itu bisa jadi dipengaruhi aroma makanan yang berpadu dengan suasana segar dari tanaman dan sinar matahari pagi yang mencerahkan hidup. 

Hal lain yang bisa kita lakukan adalah menyiapkan proses untuk menanam bunga di pot. Mungkin ada yang menganggap itu sepele. Namun, menyiapkan proses penanaman bunga hias di teras merupakan peristiwa budaya yang membutuhkan kesabaran, pengetahuan, dan harapan baik agar mereka bisa tumbuh dan menciptakan komposisi estetik di halaman rumah. 

Bunga aglonema yang proses penanamannya berlangsung di teras rumah. Lokasinya pun bersebelahan dengan teras. Dokpri
Bunga aglonema yang proses penanamannya berlangsung di teras rumah. Lokasinya pun bersebelahan dengan teras. Dokpri
Ini merupakan tindakan kecil yang bisa berdampak positif bagi kehidupan keluarga. Ketika bunga-bunga yang kita tanam tumbuh dengan baik, tentu akan menghadirkan keindahan dan kesegaran setiap hari.  

Apa yang terkadang menjadi hadiah luar biasa adalah ketika sedang asyik ngopi atau sarapan di teras lalu datang makhluk ciptaan Tuhan yang ikut merasakan keindahan waktu. 

Pernah suatu ketika saya ngopi ditemani seekor capung hijau yang tiba-tiba ia bertandang dan diam di sendok kopi. Ini tentu menjadi peristiwa langkah yang tak pernah terpikirkan akan terjadi sebelumnya.

Capung di sendok kopi. Dokpri
Capung di sendok kopi. Dokpri

Kehadiran kucing tetangga atau kucing kita yang menemani di teras ketika kita sedang bersantai juga memunculkan kebahagiaan kecil karena binatang pun bisa merasakan kenyamanan. Kehadirannya juga bisa terus melatih kepekaan dan kecintaan kita terhadap sesama makhluk hidup yang bisa saling memberi. 

Ketika sedang sarapan, misalnya, kita bisa memberikan sebagian lauk untuk kucing. Tentu ia akan bahagia karena bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun