Mohon tunggu...
Ikwan Setiawan
Ikwan Setiawan Mohon Tunggu... Dosen - Kelahiran Lamongan, 26 Juni 1978. Saat ini aktif melakukan penelitian dan pendampingan seni budaya selain mengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Dosen dan Peneliti di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Ritual Adat dalam Pelukan Pariwisata di Era Pascareformasi

12 Maret 2022   05:00 Diperbarui: 15 Mei 2022   14:27 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya sendiri masih percaya bahwa masih banyak pelaku, tokoh adat, dan pendamping dari LSM yang ingin melakukan pemberdayaan sekaligus penguatan integrasi aktivitas kultural dan lingkungan, sehingga masyarakat mendapatkan keuntungan ekonomis, kultural, dan ekologis. 

DAFTAR BACAAN

Comaroff, John L & Jean Comaroff. 2009. Ethnicity Inc. Chicago: Chicago University Press. 

Huggan, Graham. 2001. The Postcolonial Exotic: Marketing the Margins. London: Routledge. 

Setiawan, Ikwan . (2014). “Tayub dalam Dua Kutub: Wacana Kesakralan dan Keprofanan di Masa Kolonial dan Pascakolonial”. Jurnal Terob, Vol. 1(1): 321-342. 

Setiawan, Ikwan. (2012). “Budaya Di tengah Pasar: Konstruksi, Dekonstruksi, dan Rekonstruksi”. Jurnal Kawistara, Vol. 2(1): 58-72. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun