Mohon tunggu...
Defrida
Defrida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Tulisanmu adalah bentuk semesta yang kau mimpikan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mahar: Kami (Tak) Senilai Benda Mati

11 Desember 2021   16:12 Diperbarui: 7 September 2023   07:59 1414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti pada ayat ini

Kejadian 24:53 (TB)  Kemudian hamba itu mengeluarkan perhiasan emas dan perak serta pakaian kebesaran, dan memberikan semua itu kepada Ribka; juga kepada saudaranya dan kepada ibunya diberikannya pemberian yang indah-indah.

3.Yakub di rumah Laban

Dalam kisah ini tidak dijelaskan tentang mahar yang diberikan oleh Yakub untuk memperistri Rahel, tetapi upah Yakub yang bekerja pada Pamannya dapat dikatakan sebagai mahar karena merupakan bukti kesungguhan hati Yakub untuk memperistri Rahel.

Kejadian 29:27 (TB)  Genapilah dahulu tujuh hari perkawinanmu dengan anakku ini; kemudian anakku yang lain pun akan diberikan kepadamu sebagai upah, asal engkau bekerja pula padaku tujuh tahun lagi."

4.Dina dan Sikhem

Berbeda dengan kisah-kisah sebelumnya, kisah Dina dan Sikhem didahului oleh tindakan asusila Sikhem terhadap Dina. Hal ini membangkitkan kemarahan saudara laki-laki Dina. Ketika Sikhem dan ayahnya melamar Dina, Yakub dan anak-anaknya memberi persyaratan kepada kaum keluarga Sikhem untuk bersunat. Kemungkinan syarat tersebut menurut pandangan Sikhem sebagai sebuah mahar agar dapat dinikahkan dengan Dina. 

Walaupun pada akhirnya ini adalah tipu muslihat dari Simeon dan Lewi (saudara laki-laki Dina) untuk membunuh kaum keluarga Sikhem yang dianggap telah merusak kesucian saudara perempuan mereka.

Kejadian 34:15-16 (TB)  Hanyalah dengan syarat ini kami dapat menyetujui permintaanmu: kamu harus sama seperti kami, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat,

Barulah kami akan memberikan gadis-gadis kami kepada kamu dan mengambil gadis-gadis kamu; maka kami akan tinggal padamu, dan kita akan menjadi satu bangsa.

Jika merujuk pada pandangan Kristen berdasarkan kisah-kisah di atas, benar adanya tak ada perintah langsung dari Allah tentang pemberian mahar, melainkan kesepakatan yang didasarkan pada aturan adat ciptaan manusia. Bahkan di Perjanjian Baru, aturan mahar tidak sekali pun di bahas melainkan aturan berumah tangga tentang bagaimana istri harus menghormati suami dan suami harus menjaga dan menyayangi istrinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun