Mohon tunggu...
Defi Dilalatul Haq
Defi Dilalatul Haq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 20107030046

Saya Defi Dilalatul Haq, Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 20107030046. Akun kompasiana ini saya buat sebagai pendukung dalam perkuliahan mata kuliah jurnalistik, selain itu juga saya gunakan kompasiana ini sebagai sarana mengembangkan kreatifitas dan melatih skill menulis saya. Mohon bantuannya teman-teman✨

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Ketika Kamu Telanjur Menjadi Generasi Sandwich

25 Juni 2021   09:17 Diperbarui: 25 Juni 2021   09:29 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mulailah memilah dana, seperti 20% untuk kebutuhan mendadak, 50% untuk kebutuhan bulanan dan sehari-hari, lalu sisa 30% untuk persiapan pensiun.

7. Mulailah berinvestasi

"Ayah, Kakak nanti mau kuliah di Jogja, ya?"

Menyekolahkan anak hingga ke perguruan tinggi ternama adalah impian setiap orang tua. Maka investasi adalah solusi yang tepat untuk mewujudkan impian masa depan, kamu bisa mulai melakukan life cycle invesment. Selain bertujuan untuk dana pendidikan anak, investasi juga bermanfaat untuk dana pensiunmu kelak. Sehingga kamu bisa mandiri secara finansial, memutus mata rantai sandwich generation, dan tak menjadi beban generasi berikutnya.

8. Mintalah doa pada orang tua

Setelah itu, kamu minta doa kepada mereka supaya selalu dilancarkan dan berkah rezekinya. Ingat doa orang tua itu sering jadi penolong kita dalam berbagai hal. Percayalah kalau Tuhan pasti memang mempercayakannya kepada kamu karena kamu bisa!

So, sudah tahu kan bagaimana beratnya menjadi sandwich generation? Maka dari itu, jangan lupa untuk rencanakan dana di hari tuamu kelak supaya anakmu tidak mengalami hal yang sama. Ada sedikit quotes nih, orang tuamu bukanlah dana darurat kamu, anak-anakmu bukanlah dana pensiun kamu. maka dari itu ciptakanlah kekayaan kamu sendiri (tipskesehatantrend.com). Semoga bisa menginspirasi yaa...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun