3. Perbaiki cara komunikasi dan berdiskusilah
"Kok buat orang tua mulu, sih! Kebutuhan kita kan juga banyak."
Jangan ikut ngegas ya, kalau pasangan kamu berkomentar tentang support finansialmu untuk orang tua. Maka inilah waktu yang tepat untuk berkomunikasi dengan pasangan secara baik-baik. Jelaskan bagaimana kondisi finansial orang tuamu. Berdiskusilah dan tetap mencari solusi agar keharmonisan keluarga tetap terjaga. Dengan begitu kamu dan pasangan bisa saling support dan tak merasa terbebani dengan kondisi yang ada.
Selain itu, Â kamu bisa mengkomunikasikan kepada orang tua soal berapa besar bantuan dari segi keuangan yang bisa diberikan setiap bulan. Bicara juga pada orang tua apa saja tujuan-tujuan yang ingin kamu capai untuk ke depannya, dan butuh berapa dana yang harus kamu tabung setiap bulannya. Supaya mereka bisa ikut mendukung, berempati, dan memaklumi apa yang sedang kita rasakan.
4. Mengurus Asuransi
"Nak, nanti antar ibu kontrol ke rumah sakit, ya"
Semakin menua, kondisi kesehatan orang tua pun turut menurun. Untuk itu siapkanlah asuransi kesehatan untuk seluruh anggota keluarga, khususnya orang tuamu. Bila perlu masukan budget untuk orang tua dalam pos biaya hidup, mengingat kebutuhan orang tua masih harus ditanggung sepenuhnya.
5. Sisihkan dana darurat
"Aduh, mau berangkat kerja, mobil malah mogok!"
Siapa sih yang mengetahui hal buruk apa yang terjadi di kemudian hari? Untuk itu, mulailah menyisihkan dana darurat. Seberapa idealnya dana darurat bagi sandwich generation yaitu setidaknya 12x pengeluaran bulanan. Hal ini dikarenakan banyaknya anggota keluarga yang masih ditanggung biaya hidupnya.
6. Siapkan dana pensiun sejak dini