يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اَنْتُمُ الْفُقَرَاۤءُ اِلَى اللّٰهِ ۚوَاللّٰهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيْدُ
“Wahai manusia! Kamulah yang memerlukan Allah; dan Allah Dialah Yang Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu), Maha Terpuji.”
Salah satu makna kemiskinan dalam islam ialah keadaaan dimana manusia tidak dapat atau sulit untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, antara lain:Agama, Kesehatan jasmani (jiwa), Intelektualitas atau pengetahuan, Keturunan, Harta.
Cara Islam Dalam Mengatasi Kemiskinan
Yang pertama, Di dalam Al-quran dijelaskan barang siapa yang menyedekahkan uangnya kepada yang membutuhkan maka ia akan menerima ganjaran setara dengan tujuh biji yang mana setiap bijinya seratus bulir. Hal dapat dilakukan salah satunya dengan melaksanakan zakat untuk diberikan oleh delapan golongan, yaitu fakir, miskin, gharim, amil, hamba sahaya, ibnu sabil, mu'allaf, dan musaffir.
Yang kedua, mengentas kemiskinan dengan bekerja. Allah memerintahkan bagi setiap hambanya untuk mencari nafkah. Apabila seseorang telah berusaha dan bekerja keras atas dirinya dan keluarganya, maka Allah SWT akan mengangkat derajatnya. Mencari nafkah salah satu pahala yang utama selama di dunia selain sholat, membaca Al-Quran, dan bersedekah.
هُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ ذَلُولًا فَامْشُوا فِي مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا مِنْ رِزْقِهِ ۖ وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
”Dia-lah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nyalah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.” [al-Mulk/67:15]