Mohon tunggu...
Dyah
Dyah Mohon Tunggu... Pegawai Swasta -

Penggemar jalan-jalan dan makan enak.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Pengalaman Naik Transjakarta ex-Kopaja AC

2 Januari 2016   00:04 Diperbarui: 2 Januari 2016   01:02 4757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oh ya, hari ini juga saya baru menyadari bahwa ada sopir bus Transjakarta ukuran sedang jurusan Ragunan-Monas yang (sepertinya) bukan mantan sopir Kopaja AC S 602. Kebetulan tadi malam hujan. Saya sedang naik bus ke arah Ragunan. Sopir bus kami sempat bingung saat lewat di bawah flyover dekat Hotel Le Meredien. Dia panik dan bahkan sampai berseru keras-keras, “Lho, kok kelewatan, di mana nih muternya? Gimana masuknya (ke jalur lambat)?” Entah karena hujan deras sehingga dia tidak bisa melihat dengan jelas atau memang lupa jalan, sepertinya dia takut kelewatan belokan Semanggi untuk masuk ke Gatot Subroto. Dia pikir flyover itu adalah flyover di Semanggi. Untung banyak penumpang yang sudah biasa dengan trayek S 602, jadi banyak yang membantu. “Lurus lagi!” “Belum Pak.” “Depan lagi.” Sopir yang nampak grogi dan kemudian sempat kebingungan saat pintu halte tidak terbuka saat busnya berhenti ini sepertinya masih baru. Hahaha!

[caption caption="Spanduk harga bus Transjakarta, termasuk yang berukuran sedang."]

[/caption]

Jadi, saya (masih) salah satu pelanggan Kopaja AC S 602, jurusan Ragunan-Monas-Senen. Sampai dengan awal bulan Desember ini, saya masih memanfaatkan bus kecil berwarna abu-abu dan hijau itu untuk mengantar saya pergi pulang ke tujuan tertentu. Setelah bus ini ganti baju menjadi bus Transjakarta, saya tetap setia menaiki bus ini (walau sekarang trayeknya tidak sampai Senen). Bukan apa-apa, bus ini bisa mengantar saya sampai tujuan dengan cepat karena lewat jalur busway, walau tidak bisa berhenti di sembarang tempat. Tidak masalah. Toh, hal ini membantu menjaga ketertiban lalu lintas juga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun