Bongkahan besar di puncak tubuh yang bernama kepala kau penuhi hingar.
Hujan tak berbicara, mana mungkin dia menjawab tanya?
* * *
Aku melaju dalam hujan. Menyematkan dosa-dosaku sendiri.
Menduakan do'a-do'aku sendiri.
Aku enggan berbagi. Karena, aku tahu,
kami lelah.
Lalu bagaimana --- siapa? --- Tuhan?
* * *
Dan kau selalu begitu, melaju tanpa tahu yang dituju.
Bukahkah sudah kukatakan kepadamu,
tinggal kau cermati keberadaan-Nya di tempat yang kau mau.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!