Hasil penjualan dan iuran yang terkumpul kami gunakan untuk mendanai kegiatan rekoleksi tahunan, yang diadakan dua kali dalam setahun. Dana itu juga kami gunakan jika ada teman yang sedang sakit atau kemalangan. Jadi, selain belajar bagaimana menjadi misdinar yang baik, mereka juga belajar untuk berorganisasi dan memupuk kepedulian kepada sesamanya.
Itu tadi cerita tentang PPA. Untuk kelompok Legio Junior beda lagi. Saya mengunjungi mereka dua kali sebulan yaitu hari Jumat ke-2 dan ke-4. Dalam kelompok ini saya dipercaya untuk memberikan alukusio atau renungan singkat. Mereka juga ditemani oleh Legioner senior yang sekali waktu bisa menggantikan saya jika saya tidak hadir.
Tidak banyak yang bisa saya lakukan untuk mereka. Selain memberikan alukusio, saya juga memotivasi mereka agar tetap bersemangat dalam mengikuti kelompok devosi tersebut. Selama saya mendampingi mereka, ada beberapa kegiatan yang mereka lakukan, yaitu melakukan doa Rosario sekali seminggu di rumah-rumah para Legioner, mengunjungi umat stasi yang sedang sakit atau yang kemalangan dan mengadakan rekoleksi yang dilakukan bersama dengan Legioner Senior. Kegiatan mereka itu mendapat dukungan dari pihak stasi.
Refleksi Pribadi
Saya sangat bersyukur bisa mendapat tugas untuk mendampingi kedua kelompok tersebut. Meskipun mereka masih tergolong ke dalam anak-anak, tetapi belajar dan berdinamika bersama mereka cukup mendewasakan saya dalam menjalani kegiatan pastoral di sana.
Dari mereka saya belajar untuk bersabar dan lebih mengerti rasa anak-anak dengan segala kepolosannya. Dari mereka saya juga belajar untuk bertanggungjawab karena mendampingi mereka adalah tugas yang saya dipercayakan oleh Pastor paroki kepadaku. Saya berharap agar segala pendampingan yang saya berikan mendapat berkat dari Tuhan sehingga mendatangkan sesuatu yang positif bagi kepribadian mereka masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H