Sahabat PPA dan Legio Junior
Saat pertama kali tiba di komunitas Pastoran tempat saya menjalani Tahun Orientasi Pastoral, saya disambut dengan acara sederhana. Dalam acara itu pastor paroki memberi beberapa arahan kepada saya terkait dengan tugas pastoral yang akan saya emban selama berada di sana. Selain dari pastor paroki, pastor rekan juga memberikan beberapa tugas tambahan.
Salah satu tugas yang saya terima ialah mendampingi Putera-Puteri Altar (PPA) dan Legio Maria Junior. Kedua tugas itu saya jalankan di sore hari pukul 15.00 WIB. Untuk PPA jatuh pada hari Selasa sementara untuk Legio Maria Junior jatuh pada hari Jumat.
Pendampingan kepada PPA dilaksanakan di dalam Gereja yang berada di samping Pastoran. Sementara pendampingan kepada Legio Maria Junior dilaksanakan di dalam Gereja Stasi St. Mikhael Helefanikha yang bisa ditempuh selama kurang lebih 30 menit dari Paroki.
Yang tergabung ke dalam kelompok PPA ialah mereka yang sudah menerima komuni pertama dan yang masih SMA kelas 2. Untuk yang kelas 3 tidak diwajibkan ikut karena sering bertabrakan dengan jadwal les sore. Sementara yang tergabung ke dalam kelompok Legio Maria Junior ialah anak-anak yang berusia 5 tahun hingga yang masih SMA.
Materi yang saya berikan kepada kelompok PPA ialah seputar Perayaan Ekaristi dan apa-apa saja yang menjadi tugas mereka di perayaan tersebut. Para kelompok inilah yang nantinya akan bertugas sebagai misdinar dalam Perayaan Ekaristi harian, dari hari Senin hingga Minggu.
Agar kegiatan mereka bisa teratur, maka saya membentuk struktur kepemimpinan di dalamnya. Kami memilih beberapa dari antara mereka untuk menjadi ketua, sekretaris dan bendahara. Tugas mereka ialah membuat jadwal petugas misdinar harian dan mengumpulkan iuran sebesar Rp. 1.000 tiap minggunya.Â
Mereka juga mengatur siapa-siapa saja dari antara mereka yang akan menemani para pastor dalam kunjungan ke stasi setiap hari Minggu. Dan bagi mereka yang ikut menemani pastor setiap hari Minggu, harus hadir 30 menit sebelum keberangkatan untuk mempersiapkan segala peralatan liturgi yang akan dibawa oleh pastor ke stasi.
Kelompok PPA ini memiliki uang kas dan karenanya kami memilih seseorang dari antara mereka menjadi bendahara. Sumbernya ialah iuran masing-masing anggota dan penjualan benda-benda rohani seperti Rosario dan buku nyanyian Perayaan Ekaristi. Untuk iuran, masing-masing anggota membayar Rp. 1.000 untuk tiap minggunya dan itu semua dicatat dalam sebuah buku khusus.
Sementara untuk penjualan benda-benda rohani, pertama-tama kami membelinya di toko rohani dan kemudian menjualnya dengan harga yang lebih tinggi. Kami mengambil untung sebesar Rp. 5.000 untuk tiap harga benda rohani yang kami jual. Penjualan kami lakukan saat ada kunjungan ke stasi-stasi.