Mohon tunggu...
Dedy Padang
Dedy Padang Mohon Tunggu... Petani - Orang Biasa

Sedang berjuang menjadikan kegiatan menulis sebagai sarana yang sangat baik untuk menenangkan diri dan tidak tertutup kemungkinan orang lain pula.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kebangkitan Badan dalam Perspektif Teologi Tubuh Yohanes Paulus II

19 Juli 2020   08:37 Diperbarui: 19 Juli 2020   08:30 669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

John Paul II. The Theology of the Body: Human Love in Divine Plan. Boston: Pauline Books and Media, 1997.

-------. Man and Woman He Created Them: A Theology of the Body. Judul asli: Uomo e donna lo cre: Catechesi sull`amore umano. Diterjemahkan dalam edisi bahasa Inggris oleh Michael Waldstein. Boston: Pauline Books and Media, 2006.

Kuttinimattathil, Jose. "Towards a Theology of The Body I", dalam VJTR, 65/1, (Januari 2001), hlm. 31-39.

Katekismus Gereja Katolik. Diterjemahkan berdasarkan edisi bahasa Jerman oleh Herman Embuiru. Ende: Arnoldus, 1998.

Levenson, Jon D. Resurrection and Restoration of Israel: The Ultimate Victory of the God of Life. London: Yale University Press, 2006.

Martin, Ralph. Is Jesus Coming Soon? A Catholic Perspective on the Second Coming. United State of America: Servant Books Ann Arbor, 1997.

Handoko, Petrus Maria. "Yesus Turun ke Neraka", dalam Hidup, no. 17 tahun ke-69 (26 April 2015), hlm. 18.

Ramadhani, Deshi. Lihatlah Tubuhku: Membebaskan Seks Bersama Yohanes Paulus II. Yogyakarta: Kanisius, 2009.

West, Christopher. Theology of the Body Explained: A Commentary on John Paul II`s Man and Woman He Created Them. Boston: Pauline Books & Media, 2007.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun