Mohon tunggu...
Dedy Padang
Dedy Padang Mohon Tunggu... Petani - Orang Biasa

Sedang berjuang menjadikan kegiatan menulis sebagai sarana yang sangat baik untuk menenangkan diri dan tidak tertutup kemungkinan orang lain pula.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Fungsi Para Imam Katolik dalam Dekrit tentang Pelayanan dan Kehidupan Para Imam (Presbyterorum Ordinis) Nomor 4-6

7 Juli 2020   21:08 Diperbarui: 7 Juli 2020   21:05 1163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Waktu khusus sembah sujud kepada Ekaristi dapat diadakan dalam perayaan Ibadat Harian, yang sungguh-sungguh merupakan perpanjangan pada hari itu juga bagi Kurban pujian dan syukur yang mempunyai Misa Kudus sebagai pusat dan sumber sakramentalnya. 

Hendaknya Ibadat Harian dilaksanakan bersamaan dengan umat beriman yang di dalamnya memanjatkan doa-doa kepada Allah atas nama Gereja demi keselamatan segenap jemaat yang dipercayakan kepadanya. Hendaknya juga para imam tidak menghayati Ibadat Harian secara sempit sebagai tugas melulu dengan melaksanakannya tanpa semangat dan tanpa penghayatan.[8]

Selanjutnya, untuk mengabdikan semua kurnianya kepada perayaan Ekaristi dan menjadikannya sungguh menghidupkan partisipasi segenap umat beriman, hendaknya imam mengikuti upacara yang ditetapkan dalam buku-buku liturgi, yang disetujui oleh pimpinan yang berwenang tanpa menambahkan, menghilangkan atau mengubah apa pun. 

Selain itu, hendaknya para imam berusaha mengembangkan dengan tepat pengetahuan dan kesenian liturgi supaya berkat pelayanan liturgis mereka, dipersembahkan pujian yang semakin sempurna kepada Allah, Bapa dan Putra dan Roh Kudus.[9]

Para Imam, Pemimpin Umat Allah

Kepemimpinan para Imam didasarkan pada penunaian tugas Kristus sebagai Kepala dan Gembala serta atas nama Uskup. Dalam penunaian tugas tersebut, mereka diberi kuasa rohani untuk membangun umat. 

Mereka tidak boleh bertindak tehadap umat seturut kehendak manusia (lihat Gal 1:10) tetapi seturut ajaran dan hidup Kristen serta dalam memimpin mesti tegas, dalam artian harus berani menyatakan apa yang salah, berani menegur dan memberi nasihat dengan segala kesabaran dan pengajaran (lihat 2 Tim 4:2).

Dalam kepemimpinannya, para imam juga bertindak sebagai pembina iman. Mereka diminta untuk menuntun umat kepada pengenalan akan kehendak Allah dalam setiap situasi yang ada. 

Mereka juga diminta untuk mengajak umat kepada hidup saling mengasihi dalam masyarakat sebagai bentuk pelaksanaan tugas-tugas mereka sebagai orang Kristen dalam masyarakat.

Para imam hidup dan berada bagi jemaatnya. Para imam berdoa, belajar, bekerja dan berkurban bagi mereka sebagaimana yang dilakukan oleh Kristus. Para imam mencurahkan seluruh waktunya yang tersedia dalam membangun jemaat.[10]

Meskipun para imam bergaul kepada semua orang, tetapi mereka memiliki tugas istimewa untuk memperhatikan kaum miskin dan lemah. Selain itu, para imam juga mesti memperhatikan generasi muda, para suami-isteri dan orang tua untuk hidup rukun dalam persaudaraan, saling membantu dalam segala kesukaran yang mereka hadapi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun